[happy reading]
--------------------------------Cewe² sudah mulai turun ke bawah untuk menyantap makan malam mereka, para cowok sudah memesan makanan dari tadi dan kini makanan tersebut sudah sampai mereka tinggal menyantapnya saja.
"Lama amat anak betina siap² nya perasaan," ucap Dion.
"Nyinyir bae mulut lu kek emak² komplek," ucap Ella sambil menarik kursi meja makan untuk duduk.
"Emang ngapa si biarin aja kali lu sewot mulu, bener kata ella kek emak-emak lu," bela Xuanh.
"Dah ah gw laper mo makan aja, ga mau dengerin bacotan lu pada," Danira.
Kini semua makan di sampingi dengan pembicaraan sedikit agar tak sepi² amat, disaat semua asik makan dan bicara, Xuanh sedikit melihat tanda merah di leher Ella, namun ia ragu untuk menanyakan hal itu, dan kini ia gelisah antara ingin nanya atau tidak, Ella yang menyadari Xuang seperti tak tenang langsung nanya.
"Lo kenapa si xu, kok kayak ga tenang gitu?," Tanya Ella.
"Hah?? Mmm... Ituu anu leher lo kenapa merah gitu el?," Tanya Xuanh sambil menunjuk leher Ella dan yang lain ikut melihat leher Ella dan benar ada sedikit tanda merah di leher Ella, yap itu tanda kecupan dari Danira di toilet tadi, Ella benar² lupa menutupinya, padahal ia punya baju turtle neck, Danira sang pelaku penanda juga kaget melihat itu kenapa ia sampai meninggalkan jejak di leher Ella, dia berpikir apa dia terlalu napsu tadi?.
"Ehh iya dong leher lu kenapa el?," Hanna.
"Mmm ini leher gw luka, tadi kena catokan," jawab Ella.
"Ah masa sih? Tadi gw liat ga ada deh perasaan," Dion.
"Ga tau yaa mungkin ketutupan rambut gw yang kebetulan juga kegerai dari tadi"
"Hmm iyakah?," tanya Hanna
"Iya gw liat tadi pas kalian ga di kamar semua ella lagi nyatokan terus kena leher nya, ntar di obatin aja ilang kok," bela Danira berusaha ikut tenang.
"Ohh yaudah lanjut makan aja," Xuanh.
Selesai makan, semua berencana santai² di belakang villa, sesampai di belakang semua duduk dan menikmati hembusan angin malam yg sejuk dan bintang yang indah dilangit malam, sebagian anak cowok bermain gitar dan sebagian juga cewek ikut berpatisipasi menyanyi, semua sudah tersedia nyaman untuk bersantai, posisi Danira duduk di samping kiri Ella, Xuanh yang melihat Ella duduk di sana ikut duduk di samping kanan ella, kini Ella berada di tengah² Danira dan Xuanh.
"Cantik ya el bintang nya," ucap Xuanh sambil menatap bintang di atas.
"Hmm ciptaan tuhan ya cantik lah ," Ella.
"Termasuk kamu juga cantik kan," gombal Xuanh, Ella sedikit tersipu malu oleh gombalan Xuanh.
"Hmm maybe ," jawab Ella sambil tersenyum menatap Xuanh begitu sebaliknya.
"Eheemmm udah dong jangan lupa ada gue disini hm," sindir Danira, segera Xuanh dan Danira membuang muka satu sama lain.
Xuanh pamit ikut gabung dengan yang lain bermain gitar dan menyanyi kini tinggal Danira dan Ella yang duduk nyantai.
"Kenapa kalian ga jadian aja?," Tanya Danira.
"Belum di tembak hahaha," jawab Ella spontan dan tertawa.
"Bener juga, gue dukung kok kalian pacaran"
"T-tapii??," Tanya Ella membahas yang baru saja mereka lakukan tadi.
"Ga papa jangan dipikirin santai aja," Danira langsung paham apa yang dimaksud Ella,namun sesimple itu Danira menjawabnya, rada sedikit sakit di hati Ella bagaimana juga ia sudah terlanjur menyukai Danira, yap Ella akhir² ini menyadari ada sesuatu yang aneh dengan hatinya ia merasa jatuh hati dengan Danira karna perhatian lebih dan sikap Danira akhir² ini namun ia tak mau mengungkapkannya karna ia tau itu salah dan berpikir jika Danira straight, dari kejadian tadi di wc ia menyimpulkan semuanya namun perkataan Danira barusan membuatnya bingung lagi apakah Danira straight? Namun yang tadi di wc hanya napsu liat badan Ella di wc tadi dan bermain tak memakai perasaan, itu yang mengganggu pikiran Ella saat ini.
"Hmm semudah itu lo bilang jangan dipikirin," gumam Ella pelan.
"Apa?," Tanya Danira yang tak mendengar jelas perkataan Ella.
"Huh?? Mm gak kok gw ga ngomong apa²," elak Ella dan dibalas oh ria saja dengan Danira.
Setelah lama bersantai² mereka semua masuk ke rumah dan berencana tidur karna sudah larut, namun Danira dan Ella tak mau masuk dulu karna mereka masi ingin menikmati malam dan bintang hari ini, yang lain sudah mengantuk jadi mengiyakan mereka berdua saja, begitu juga dengan Xuanh, awal nya tadi Xuanh ingin tinggal juga dengan Ella dan Danira namun matanya Xuanh sudah 5 watt jadi ia tak sanggup melek lagi.
Disaat semua sudah masuk dan di luar tinggal Ella dan Danira, diam² Danira menatap wajah Ella tanpa Ella sadari.
Tak ada pembicaraan terjadi semua sunyi dan diam, Ella masi menatap lurus ke langit, Danira tetap lekat menatap wajah Ella, Ella menyandarkan kepalanya ke kursi dan menutup matanya menikmati angin sejuk malam ini, Danira masi menatapnya, Ella membasahi bibir nya dengan lidah kemudian ia mengigit bibir nya, itu memang sudah kebiasaan Ella, namun Danira yang melihat itu merasa napsu ia menatap bibir Ella terus menerus, kemudian tanpa aba² ia langsung mencium bibir Ella disaat Ella menutup mata menikmati angin malam, Ella sangat terkejut sampai membuka matanya lebar.
"Mmhhh raa kamu ngapainn??," Sedikit terselip desahan Ella karna Danira menciumnya sedikit kasar.
Danira terus mencium bibir Ella dengan napsu sampai mengubah posisinya jadi duduk di atas Ella namun tak melepaskan ciuman tersebut, semakin terbakar napsu akhirnya Ella ikut melumat bibir tebal Danira.
"Ahh mmhh mmmhh shh awhhh," desah Ella dan rasa sakit di bibir Ella karna Danira terlalu bernapsu melumatnya sampai melukai bibir Ella.
"Kenapa??," Tanya Danira.
"Bibir gue ra berdarah, pelan² dong," Ella menegaskan Danira.
"Iyaa maaf la duhh, ntar gue obatin yaa," setelah itu ia lanjut melumat bibir Ella yang masih terasa perih.
"Ahhh mmhhh mmhhh sshhh," desah Ella dan merasakan tangan Danira masuk ke dalam baju nya dan meremas payudara Ella, kini ciuman Danira pindah ke leher dan sekali lagi meninggalkan corak merah indah di leher Ella.
"Aahhh," desah Ella saat Danira menghisap lehernya, setelah menghisap leher Ella Danira kembali ke bibir manis Ella ia mulai mengigit bibir bawah Ella, walau itu masih sangat perih untuk Ella, Danira berniat ingin memasukkan lidahnya ke mulut Ella namun tiba² Ella tersadar dan mendorong Danira, Danira pun bingung.
"Kenapa?," Tanya Danira.
"Maaf ra kita ga bisa lanjutin ini, lo lakuin ini tanpa perasaan lo cmn napsu sama gue, gue ga mau ngelakuin ini semua karna cmn gue yang pake perasaan, maaf," Ella bangkit dari tempat duduk dan langsung masuk kedalam rumah, Danira terdiam dan hanya memasang wajah goblok nya, dia bingung.
"Aiisshh lo kenapa si raa?? Astagaaaa lo kenapa lakuin ini?? Lo harus sadar ra ini salah astagaa, gue ga suka ella tapi kenapa gue lakuin ini?? Dan apa maksud ella?? Pake perasaan?? Maksudnya apaan yah?," Ucap Danira pada diri nya sendiri sambil ngacak² rambut nya.
Haii gaes, maaf ya telat² up nya otak nya ngestuck bund maap ya bund, ihh sok atuh buat kalian yang baca jangan lupa vote sesekali komen lahh kapan lagi yee kann, btw maaf juga kalo ada typo nya yaa, semoga kalian semua enjoy sama cerita aku
Jangan lupa vote ya kalo suka ma cerita aku love u all
Byebyee
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Love Her
Teen Fiction[END] seorang gadis yang terjebak di dalam dunia tak bisa di deskripsikan dengan jelas ini, mulai dari broken home nya hingga merambat ke jalan yang salah, karna suatu alasan dan di dorong juga dari hal yang ia suka sehingga membuat nya juga ingin...