18

2.9K 235 2
                                    

Happy reading
----------------------------------

Xuanh menatap bibir Ella yang indah dan mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Ella, Ella berusaha memundur-mundurkan wajahnya, namun sudah mentok di ujung kasur kepala Ella, Xuanh semakin mendekat, tiba-tiba

**

Danira keluar kamar ia selesai dengan packingan nya, kini ia sedang mencari Xuanh ingin membicarakan sesuatu namun Rara tak menemukan keberadaan orang yang ia cari sedari tadi.

Rara malah menemukan Hanna yang sedang nonton di ruang tamu.

"Han liat xuanh ga?," Tanya Rara.

"Ngapain lo nanya² xuanh?," Hanna.

"Ada keperluan bentar, liat gakk?," Rara.

"Tuh lagi dikamarnya," Hanna.

"Okee makasii syantik," ucap Rara sedikit memuji Hanna.

"Ihh kesambet paan tu anak," Hanna.

Rara langsung membuka pintu tanpa mengetuknya terlebih dahulu.

"Xu.. aanh," Rara berhenti tiba² saat masuk kedalam kamar Xuanh namun mendapati hal yang seharusnya tak perlu ia lihat, yap ia melihat Xuanh dan Ella yang ingin ciuman, namun belom sempat kena ciuman itu Rara masuk ke kamar Xuanh dan berhasil membuat Ella dan Xuanh kaget.

"Mmm.. aa.. anuu.. ma..maaf ganggu kalian gue ga bermaksud, ma... Maaf ga ngetok pintu dulu, gue kira g... Ga ada ella, maaf," gugup Rara.

"Hmm gapapa kok ra, lo ngapain kesini?," Tanya Xuanh langsung berdiri dari kasurnya.

"Ituu gu... Guee mau minta tolong lo gantiin ban mobil gue, aaa iyaa ituu mau minta tolong gantiin ban mobil gue hehe," terlihat jelas bahwa Rara sangat gugup.

"Ohh iya ntar gue tolong," balas Xuanh.

"Yaudahh kalian lanjut aja gue pergi keluar dulu, maaf ya el, xu," Rara langsung keluar dan menutup pintu itu kembali, ia masih mengatur nafasnya karna gugup melihat hal tadi.

**

Didalam kamar, Xuanh melepas nafas lega sebenarnya dia menahan malu sedari tadi.

"Hufttt maaf sayang aku lupa ngunci pintu," kata Xuanh.

"Dihh emang dari tadi kamu bermaksud mau cium aku?," Sinis Ella.

"Yaa.. engga tapi kan," kini Xuanh yanh gugup, "lanjut yuk yang?," Xuanh mendekat kembali ke Ella dan ingin mencium Ella, namun Ella segera mendorong badan Xuanh.

"Sorry aku ga bisa buat sekarang, kita baru aja jadian, kamu langsung kayak gini, udah sono urus ban rara gih," dari nada bicara Ella, sepertinya ia sudah muak dengan kemesuman Xuanh yang terlalu ingin cepat² merasakan bibir manisnya Ella, padahal saat Rara menciumnya yang berstatus hanya teman ia fine² aja bahkan juga menikmatinya, namun disaat pacarnya ia tak mau.

Ella keluar dari kamar Xuanh dan melihat Hanna, Nara, dan Kia nonton tv.

"Rara mana han?," Tanya Ella.

When I Love HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang