happy reading
-----------------------‐-----Ella berlari dari Rara sambil mengeluarkan air mata yang sejak tadi ia tahan, sakit dadanya, kacau pikirannya, tak kuat menahannya Ella meremas dadanya terus, sambil berlari ke area parkiran kampusnya, Ella berdiri di tepian jalan menunggu taxi yang lewat.
Sangat kebetulan Hanna, Nara, Kia melihat Ella yang berlari keluar kampus pun langsung nyamperin Ella.
"ell lo mau kemana?," tanya Hanna, namun tak ada jawaban dari Ella, dia malah menghapus air matanya.
"el r u okey? lo nangis el?," tanya Hanna kembali saat ia melihat Ella menghapus air mata.
"gue gapapa han, gue mau sendiri dulu," jawab Ella.
"el r u sure? kita ada disini buat lo el, lo bisa cerita sama kita ada apa," Nara ikut buka suara.
"liat mata gue el," suruh Hanna, namun Ella tak berani menatap wajah Hanna. Hanna pun menarik paksa wajah Ella untuk menatapnya, dilihatnya muka Ella merah sembab, seperti abis nangis.
"lo berantem sama rara?," tatapan Hanna yang dalam ke mata Ella membuat pertahanan Ella runtuh, seketika Ella langsung kembali menangis tersedu² sambil memeluk Hanna.
"h-hiksss han sakitt han dada gue," ucap Ella nangis tak tertahan.
"sshhttt tenang ya el, lo mau gue anter kemana?," tanya Hanna yang tahu kini temannya sedang tidak baik² saja.
"gue mau kerumah lo han," jawab Ella sambil menangis.
"okeey yuk naik mobil gue aja," Hanna pun menuntun Ella berjalan.
"han kayaknya ella butuh lo, dia ga perlu banyak orang kayaknya, jadi lo aja ya yang nemenin ella untuk sekarang," usul Nara yang melihat kondisi Ella.
"kalian gapapa kan?," tanya Hanna yang tak enak hati.
"gapapa han, lo harus temenin ella sampai dia tenang, cuman lo yang temen deket dia dari dulu," jawab Nara.
"el lo yang baik yaa, kita berdua ada disini buat lo kok, okee?," ucap Kia menyemangati Ella, namun Ella hanya mengangguk lemas.
"yaudah guys gue pergi dulu ya, oh ya jangan bilang ke rara, ella dimana oke?," Hanna.
"oke han aman," jawab keduanya.
Hanna membantu Ella jalan ke mobilnya, membukakan pintu untuknya dan menutupnya kembali saat Ella sudah masuk kedalam, lalu baru ia yang masuk ke kursi pengemudi.
Hanna mengemudi mobilnya menuju apartement yang jauh dari perkarangan kampus bahkan jauh dari apartement Rara dan Ella. Hanna melihat Ella menangis tersedu² sambil memukul dan meremas dadanya.
"el udah el udah jangan gini," tangan Hanna yang satunya membantun menahan tangan Ella, namun Ella sangat tak terkontrol ia terus memukul² dirinya. Hanna sangat prihatin dengan Ella yang seperti ini, sudah lama ia tak melihat sisi Ella yang seperti ini, akhirnya ia melihatnya lagi dan itu terjadi lagi karna orang yang ia percaya untuk menjaga sahabatnya ini.
Hanna menepikan mobilnya dan berhenti ditepi jalan.
"ell stopp el-!! jangan pukul badan lo terusss," Hanna tak kuat melihat Ella seperti ini, ia langsung memeluk Ella untuk menenangkannya, tangis Ella kembali pecah.

KAMU SEDANG MEMBACA
When I Love Her
Roman pour Adolescents[END] seorang gadis yang terjebak di dalam dunia tak bisa di deskripsikan dengan jelas ini, mulai dari broken home nya hingga merambat ke jalan yang salah, karna suatu alasan dan di dorong juga dari hal yang ia suka sehingga membuat nya juga ingin...