65

1.5K 180 22
                                    







happy reading
---------------------------------






Sesampainya diapartement Ella, mereka semua bergegas masuk ke dalam kamar Ella. Pintu Ella terkunci, Rara kemudian menyuruh yang lain mundur karna dirinya ingin mendobrak pintu tersebut, sangking terburu²nya Rara ia tak mau meminta kunci duplikat ke petugas melainkan memilih dobrak.

Rara dan yang lain langsung masuk kedalam untuk mencari Ella.

"elll-!!," sorak Rara, yang lain ikut membabtu mencari kesekeliling.

Rara membuka pintu kamar Ella namun tak terlihat adanya Ella, ia hanya melihat pakaian yang berserakan dan kasur berantakan.

"duhh jangan² ella udah dibawa kabur lagi sama hamdi?," panik Rara.

"kita harus cepet cari, karna gue yakin dia belum jauh," sambung Hanna.

Mereka pun setuju dan langsung meninggalkan kamar Ella, mereka turun kebawah untuk mencari mobil Hamdi.

"mbak kamar atas nama ella khastia pryshita keliatan ga ya mbak keluar baru² ini?," tanya Rara.

"maaf mbak kita gabisa memberikan hal privasi klien kami ke orang lain," ucap petugas.

"ahh shit mbakk ini serius saya butuh waktu cepat! orang yang bernama ella tersebut disekap di kamarnya oleh seorang laki² mbak! jadi mending buru deh!!," marah Rara menjawabnya karna kesal.

"ah baiklah mbak, tadi saya melihat lelaki itu dan mbak ella menuju arah kanan mbak," balasnya, Rara langsung berlari meninggalkan yang lain.

"oke mbak makasi ya, nanti jika saya datang kesini lagi tolong beri informasi yang lebih ya mbak," ucap Nara tenang, baru kemudian mereka bertiga nyusul Rata dimobil.

Mobil Hanna pun bergerak kearah kanan sesuai kata mbak tadi.

**
"udah gue bilang jangan pernah ngelawan gue el," ucap Hamdi didalam mobilnya.

"lo udah ga ada hubungan apa² lagi sama rara, jadi lo milik gue ga ada yang boleh milikin lo selain gue, atau lebih baik lo mati sekalian," sambung Hamdi sambil senyum smirk jahat.

plakk

Tamparan dari Ella ke pipi Hamdi membuat Hamdi memberhentikan mobilnya mendadak sehingga Ella sedikit maju karna rem mendadak Hamdi.

"JANGAN PERNAH BIKIN GUE MARAH ELLA!!, GUE GA MAIN² SOAL OMONGAN GUE TADI NGERTI LO?!," marah Hamdi sambil mencengkram kedua pipi Ella.

"gue tau mereka semua nyari lo kan? that's why gue bawa lo pergi dari apartement, gue mau liat cewe lo seberani apa jemput lo hahaha, let's start a little game, bitch," ucap Hamdi, kemudian memukul kepala Ella membuat dirinya pingsan seketika.

Hamdi menjalankan mobilnya kembali dengan kecepatan yang sangat cepat. Hamdi membuka hpnya untuk menelfon Angga.

"halo bro kenapa?," tanya Angga dari sebrang sana.

"let's start a game bro," jawab Hamdi.

"what do you mean?," bingung Angga.
"ga? masi lama telfonannya? aku udah gatahan sayang," terdengar jelas suara cewe dari telfon Angga.

When I Love HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang