Happy reading
----------------------------“el tunggu ell….,” Danira berusaha ngejar namun ia tak jadi ngejar dan lebih memilih diam membiarkan Ella sendirian didalam kamar saat ini, Danira mengacak-ngacak rambutnya sendiri, ia merasa ia tak bersalah dan ia tak mengerti dengan yang dibicarakan Ella.
**
Hanna yang dari tadi mencari keberadaan Ella karna Ella yang tak kunjung balik-balik dari kamar mandi semua khawatir namun mereka memutuskan hanya Hanna yang mencari Ella, Hanna sudah mencari ke kamar mandi namun tak ada, jadi ia jalan ketaman depan dan mendapatkan Danira yang duduk di bangku taman.
“ra? Kenapa masih disini? Ga gabung ke belakang lagi,?” Tanya Hanna.
“eh han mmm ntar gue gabung lagi, kenapa lo kesini?,” Tanya balik Danira.
“itu lo tau Ella dimana gak?? Katanya sih tadi pas pamit ke kamar mandi tapi sampe sekarang belom baik, gue pikir dia sama lo disini tau nya gak,” jelas Hanna.
“ coba liat dia di kamar pasti ada,” suruh Danira.
“ohh gitu okee makasi ra, gue ke kamar dulu ya, dan lo jangan lupa ngumpul lagi di belakang loh jangan diem disini aja kan kita liburan, ok?,” ucap Hanna dan di balas anggukan oleh Danira.
Kemudian Hanna berjalan ke kamar para cewek dan benar saja ia mendapati Ella yang sedang termenung di atas kasur nya, Hanna mendekati Ella.
“el? Lo ga balik ngumpul di belakang? Yang lain pada nyariin lo , tau nya lo disini”
“gue cape han, gue mau dikamar aja langsung tidur kalian lanjut aja tanpa gue, oh ya jangan lupa sampein ke yang lain gue udah cape,” alasan Ella.
“yah padahal lo ama Xuanh kan baru aja jadian masa ga ikut ngumpul sih buat rayain itu,” sesal Hanna.
“ maaf yaa han gue ga bisa ngumpul padahal ini hari terakhir kita disini, tapi gue ga enak badan juga,” Ella menutupi tangannya yang berdarah agar Hanna tak bisa melihat itu.
“yaudah el gapapa gue ga maksa kok kalo lo sakit biar gue sampei ke anak lain,” Ella hanya membalas anggukan kemudian Hanna jalan keluar kamar untuk kembali kehalaman belakang.
Saat Hanna membuka pintu kamar ia berselisih dengan Danira yang sepertinya ingin masuk juga ke dalam kamar, dengan cepat Hanna menahan tangan Danira.
“lo ga jadi ngumpul?,” Tanya Hanna.“ga ah gue udah bilang ke yang lain kalo gue lagi capek jadi ga ngumpul malem ini maaf yah han,” ucap Danira.
“ohh oke deh ra,” Hanna lanjut jalan ke taman belakang sambil berfikir kenapa anak berdua itu sangat aneh hari ini, apakah ada masalah? Pikir Hanna, namun ia segera maenepis pikiran itu karna hari ini ia ingin enjoy dengan suasana.
Sampai di halaman belakang Hanna menyampaikan ke anak-anak lainnya sesuai apa yang di bicarakan Ella tadi.
“apaa? Jadi ella sakit?,” kaget Xuanh yang lain ikutan kagaet karna suara Xuanh.
“anjim nih orang utan bikin kaget aja,” gumam Reyhan, dan kemudian kepalanya di tampol oleh Xuanh karna ia mendengar ucapan Reyhan, Reyhan hanya bisa diam sambil menggosok-gosok kepalanya.
“terus dia gapapa kan?,” khawatir Xuanh ke Ella, dan menghiraukan Reyhan.
“gapapa kok, udah lo jangan ganggu dia dulu besok pagi aja liat ella nya udah ada rara kok ga usah khawatir,” ucap Hanna karna melihat Xuanh yang ingin pergi ke kamar untuk melihat Ella, namun karna perkataan Hanna barusan ia tak jadi menemui Ella dan memutuskan menemuinya besok pagi saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
When I Love Her
أدب المراهقين[END] seorang gadis yang terjebak di dalam dunia tak bisa di deskripsikan dengan jelas ini, mulai dari broken home nya hingga merambat ke jalan yang salah, karna suatu alasan dan di dorong juga dari hal yang ia suka sehingga membuat nya juga ingin...