48

2.5K 184 6
                                    









HAPPY READING
---------------------------------








Ella dan Rara masih diam² an di saat ujian berlangsung. Saat jam istirahat berbunyi mereka berdua masih diam duduk di kursi masing².

"ekhemm," dehem Rara yang kini tangannya berjalan pelan² untuk memegang tangan Ella, Ella yang merasakan tangannya dipegang pun langsung melepaskan tangannya.

"ayangg jangan marah² lah, aku gamau didiemin sama kamu," ucap Rara memajukan bibirnya, Ella belum menjawab Rara, ia malah mengecek hp nya melihat pesan dari Hanna yang menyuruh mereka berdua langsung ke kantin.

"mau ke kanti ga?," jutek Ella, Rara yang tadinya lemes seperti tak semangat hidup langsung menengok ke Ella.

"hah?? kamu ngajak aku ke kantin?," tanya Rara masih tak menyangka, akhirnya Ella membuka suara.

"ikut gak? kalo ga tinggal aja disini," balas Ella berdiri dari tempat duduknya. Tiba² tangannya langsung ditahan oleh Rara.

"iyaa ayang ayoo, aku ikut ihh kamu mah jutek kalo lagi marah," ucap Rara ikut berdiri dari kursinya.

"yaudah buru," suruh Ella, ia berjalan duluan meninggalkan Rara.

"sayangg tungguuu," panggil Rara sambil berlari mengejar Ella.

Sesampainya di kantin, Ella dan Rara duduk bersama teman²nya, seperti biasa mereka memesan makanan. Hanna, Nara, Kia merasa jika Rara dan Ella seperti diam²an tak seperti biasanya mereka banyak melakukan ke romantisan.

"emm kalian berdua berantem kah?," tanya Kia kepo.

"gatau tuh ella nya," jawab Rara, sedangkan Ella hanya menatap Rara tajam.

"wahh ada apa nih? apa jangan² karna kemaren masalah stella itu? terus ella lo cemburu iyakan?," tebak Hanna.

"apasih, lo pada kok jadi kepo ama main tebak²an gini, gue sama rara ga berantem okey," jawab Ella penuh penekanan.

"buset galak bener el," ucap Kia melihat Ella.

"el btw kemarin lo beneran dianterin kak ginan?," tanya Hanna mengubah topik mereka.

"em iya, kenapa?," jawab Ella, Rara pun langsung membulatkan matanya kaget ternyata yang nganterin Ella pulang semalam adalah Ginan.

"gapapa sih, gue juga denger kalo hamdi udah bebas kan?," tanya Hanna, percakapan mereka berdua membuat Kia, Nara dan Rara terkejut, bahkan Kia yang sedang menyuap bakso pun langsung keluar lagi baksonya.

"buset??!! benerann?," tanya Kia penasaran.

"iyaa kata kak ginan gitu, dia bilang kemarin dia liat lo di pantai sendirian katanya lo kayak abis nangis gitu, tapi dia gatau kenapa, dia udah nanyain ke lo tapi lo nya nolak buat cerita ke dia, dan malah milih buat nyuruh kak ginan pergi ninggalin lo sendiri kan? lo kenapa el?," jelas Hanna yang menceritakan semua yang di ceritakan Ginan padanya, namun tak semuanya yang Ginan ketahui di beri tahu ke Hanna. Sedangkan Rara mendengar cerita Hanna pun semakin merasa bersalah, ternyata yang ia lihat kemarin hanyalah beberapa potongan moment yang membuat hatinya sakit, namun jika ia tak pergi begitu cepat mungkin saja ia tak jadi salah paham.

When I Love HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang