40

2.5K 193 9
                                    












happy reading
------------------------------













Ella dan papa nya sudah pulang ke rumah nenek Ella, setelah mereka makan bersama dengan keluarga Xuanh tadi. Banyak cerita saat makan tadi sampai membuat Ella bosan mendengarnya.

"loh ada ella," sapa nenek Ella.

"iya nek, abis makan sama papa tadi," balas Ella.

"kamu tuh ya jarang banget main ke rumah nenek padahal kan deket, apa karna mama kamu ga bolehin main kesini iya?," tebak² nenek Ella asal, seketika wajah Ella yang tadi tersenyum langsung hilang senyumnya. Ella memang sering di tanyain gini dengan neneknya dan pertanyaan ini tuh benar² membuat Ella sakit hati, siapa yang tidak marah jika mama kandungnya di fitnah² gini dan nenek Ella benar² sering soudzon dengan mamanya, namun Ella tak bisa banyak bicara karna ia tahu jika neneknya ini mempunyai darah tinggi jadi ia harus berhati² dalam berbicara.

Ella benar² orang yang tak ambil pusing ia benar² cuek, ia tak begitu menampakkan kekesalannya, namun sebenarnya di hati ia kesal, karna dimata neneknya, mamanya itu sudah buruk, mungkin papanya juga cerita ke neneknya jika mereka sering berantem.

"haha engga kok nek, mama gapernah ngelarang aku buat main kesini, aku nya aja yang emang suka mager, sama tugas² sekolah yang banyak nek," alasan Ella, sebenarnya ia memang males ke rumah neneknya kalau tidak perlu² banget, namun keluarga papanya ini memang sedikit apa² harus main ke rumah neneknya, itu benar² membuat Ella capek, apalagi Ella orangnya mageran dan cuek, jadi ia jarang ke rumah neneknya, bukan berarti ia tak menghargai keluarga papanya, tapi beginilah Ella.

"ohh gitu yasudah lah, nanti pulangnya hati²," balas neneknya kemudian pergi masuk ke kamarnya. Sedari tadi papa Ella hanya mendengar percakapan Ella dan neneknya saja.

"kamu udah mau pulang?," tanya papa Ella.

"iya pah, aku mau pulang sekarang aja," jawab Ella.

"yaudah sini papa anter kamu pulang," Ella pun menganggukkan kepalanya, setelag beberapa lama akhirnya Ella sampai di depan rumahnya, namun papanya tak ikut turun karna malas bertemu mamanya, Ella pun paham dan akhirnya membiarkan papanya pergi kembali ke rumah neneknya.

Ella membuka pagar rumahnya lalu berjalan menuju pintu rumah dan membukanya.

Sesampainya didalam rumah Ella melihat mamanya sudah menunggu ia pulang.

"darimana?," tanya mamanya Ella sedikit ketus.

"dari makan sama papa diluar," jawab Ella sambil meletakkan sepatunya rapi.

"tunggu," cegah mama Ella, melihat Ella yang berjalan ingin masuk ke kamarnya.

"kenapa mah?," tanya Ella.

"dia bilang apa aja pas kalian makan?," Ella mengkerutkan keningnya bingung dengan pertanyaan mamanya.

"apaan? ga ada dia ngomong apa² tadi," balas Ella.

"halah emang tu cowok udah pisah rumah gini, masih aja ga ngasi orang kepastian! kapan dia ngurus surat cerainya! lama banget, biar mama pergi dari sini dan pulang kerumah keluarga mama," Ella semakin mengkerutkan keningnya dan juga kaget.

When I Love HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang