happy reading
---------------------------------Tamparan di pipi Rara dari Angga, membuat Ella dan Rara kaget dengan perlakuan Angga barusan.
"udah gue bilang ke lo, jangan deketin ella ya bangsat, cape gue," ucap Angga emosi dan meninggalkan mereka berdua.
Ella yang melihat Rara kesakitan pun kasihan.
"kamu gapapa ra?," tanya Ella.
"gapapa el," jawab Rara gemeteran tampak menahan tangisnya.
"shhtt," Ella menarik Rara kepelukkannya ia merasa Rara tidak baik² saja saat ini. Benar saja tiba² Rara memecahkan tangisnya di pelukkan Ella, Ella mengelus² punggung Rara lembut, ia merasa kasihan dengan Rara.
Ella pun melepaskan pelukkan mereka sembari menghapus air mata Rara.
"aku gamau terlalu ikut campur urusan kalian berdua, tapi kalo kamu ga baik² aja bisa cari aku ra," ucap Ella lalu meninggalkan Rara begitu saja. Ella tahu batasan dirinya dan Rara saat ini, mereka bukan lagi sepasang kekasih maka dari itu Ella sadar diri.
"aku kangen kamu el," lirih Rara pelan saat Ella sudah pergi menjauh darinya.
**
Angga membuka pintu apartement Rara dengan keadaan mabuk berat, Rara yang sedang mengerjakan tugas pun langsung kaget saat mendapati Angga yang sudah tergeletak dilantai.
"angga? kamu kenapa?," tanya Rara panik melihat Angga.
"ra maafin aku ra, aku ga sengaja nampar kamu tadi siang," tiba² Angga berubah, begini lah dia kadang Angga bisa jadi iblis kadang juga dihari yang sama tiba² Angga jadi baik pada Rara.
"gapapa ga, udah sini kamu tidur dulu di kamar aku," Rara pun menuntun Angga masuk ke dalam kamarnya, tujuan agar Angga istirahat.
"aku ambil air putih dulu ya buat kamu," Rara pun berdiri dari tempat tidur, namun tangannya ditahan oleh Angga.
"mau kemana ra?," tanya Angga yang masih teler.
"aku ambil air putih dulu ya ga," jawab Rara yang sedikit kesakitan menahan genggaman Angga yang keras.
"gausah cukup lo disini sama gue," Angga pun menarik Rara ke pelukannya.
Dengan brutal Angga membalikkan posisi mereka menjadi Angga yang diatas Rara, Angga sangat brutal hingga merobek baju Rara, tak kuasa menahan kekuatan Angga, Rara menangis sejadi²nya.
"LEPASSS GA LEPASS, AKU GAMAUU, TOLONGGGG!!," teriak Rara sekuat mungkin.
Angga menampar pipi Rara dengan kuat, bahkan sesekali ia memukul perut Rara.
"udah gue bilang gue gasuka lo sama ella bangsat, ini pelajaran buat lo," ucap Angga dengan penuh amarah.
"ga sadar kamu lagi di bawah pengaruh alkohol," Rara masih terus berusaha memberontak.
"gue mau cicipin lo sekali aja, walau bener kata temen² gue lo ga seberisi janne sama mantan lo itu hahahahah," ucap Angga, membuat Rara merasa sakit hati bukan masalah dirinya yang diejek namun ia tak suka jika tubuh Ella dibawa² oleh lelaki bejat seperti Angga.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Love Her
Teen Fiction[END] seorang gadis yang terjebak di dalam dunia tak bisa di deskripsikan dengan jelas ini, mulai dari broken home nya hingga merambat ke jalan yang salah, karna suatu alasan dan di dorong juga dari hal yang ia suka sehingga membuat nya juga ingin...