Happy Reading
--------------------------------*pov rara
Setahun sebelumnya.
"Woy ra!" Kagetkan Chika.
"Apaan si?" Kesal Rara yang sedang asik melamun namun diganggu oleh Chika.
"Cafe yuk? Akhir² ini ada cafe baru yang buka deket kampus, mau coba?" Ajak Chika.
"Ga deh Chik" tolak Rara dan berdiri mengambil tasnya dari tempat duduknya namun tangannya di tahan Chika.
"Gw tau lu risih setelah gw confess ke lu ra, tapi please gw cuman mau ngajak lo ngafe doang? Boleh ya? Kita kan udah temenan" memohon Chika.
"Yaudah iya" akhirnya Rara pun luluh dan mereka sampai di cafe yang di bilang Chika tadi.
Saat sesampainya di cafe mereka sudah memesan menu apa yang mereka inginkan dan mereka pun disuruh duduk menunggu pesanan yang akan diantarkan nanti.
Rara tak melakukan perbincangan yang banyak dengan Chika, justru Chika lah yang banyak bicara sedangkan Rara tidak begitu dia hanya sedikit merespond dan bahkan dia ngomong hanya seperlunya.
Tiba² makanan mereka pun datang dan diantarkan oleh seorang pelayan, namun betapa terkejutnya Rara melihat jika Ella lah pelayan tersebut.
"Ella?!," kaget Rara.
"Rara?," Ella pun ikut kaget melihat kehadiran Rara yang sepertinya ia juga tak akan menyangka jika Rara disini dan bersama wanita?
"Kamu kenal pelayannya babe?," tanya Chika yang tiba² memanggil Rara "babe" hal itu membuat Rara melototi Chika kaget karena ia tak menyangka jika Chika akan memanggilnya dengan sebutan itu.
"Oh? Ah maaf mengganggu, silahkan dinikmati," ucap Ella lalu pergi meninggalkan meja Rara, Rara berdiri dari meja nya dan mengejar Ella yang berlari sambil mengusap air mata.
"Ahh ella?!," panggil Rara yang sedari tadi mengikuti Ella dari belakang, namun pengejarannya harus terhenti karena ia sudah di batas staff.
"Maaf kenapa ya mbak?," tanya rekan kerja Ella.
"Itu, nama dia siapa?," tanya Rara engos²an dan berpura² tak mengenal Ella.
"Um dia? Ella, kenapa ya mbak?," heran wanita tersebut.
"Ah nothing, boleh saya minta nomornya?," tanya Rara karena nomor Ella memang sudah tak aktif di Rara dan sudah di ganti.
"Maaf mbak tapi saya gabisa main kasi nomor rekan kerja saya ke orang asing, maaf ya privasi," jawabnya.
"Ah baiklah, makasi ya," Rara pun kembali ke mejanya.
"Kamu kenal dia? Kamu gapapa?," tanya Chika yang melihat Rara kembali namun tidak langsung duduk justru ia mengambil tasnya dan ingin meninggalkan Chika.
"Shut up! Makan sendiri saya ga mood," Rara berdiri dari kursinya, "oh ya satu lagi! Stop panggil saya babe, kita ga ada apa²!," Rara pun meninggalkan cafe tersebut dan meninggalkan Chika.
Chika pun ikut mengejar Rara dan menahan Rara.
"Kok aku ditinggal?" Pegang Chika.
"Lepas! Harus berapa kali gw bilang? Gw masi sayang seseorang dan lo tau?? Dia! Pelayan tadi mantan gw, gw masi sayang sama dia! Dan lo ngerusaknya dengan panggilan tai lo itu di depan dia! Chik lo tau kan itu mantan gw??! Lo tauu anjing! Tapi kenapa lo giniin gw?!" Marah Rara.
"Iya gw tau dia Ella, gw tau dikit² tentang dia dan hubungan lu, tapi gw gatau kalo dia kerja disini ra sumpah! Maafin gw, kalo soal manggil lu itu gw sengaja karena gw mau lu sama dia bener² selesai biar gw bisa masuk ke hati lu ra! Ra please buka hati lu sama orang baruu, ga dia doang orang di dunia ra!" Balas Chika.
"Emang ga dia doang di dunia ini! Tapi dia doang yang gw mau di dunia ini!! Paham?!" Rara pun memasuki mobilnya dan meninggalkan Chika begitu saja.
Bugh bugh bugh!
Rara memuk2 setir mobilnya karena kesal.
"Pasti Ella mikir yang engga² ini ahhhkkk taikkk!! Harusnya gw bisa ngajak dia balikan malah begini, kenapa siiiiii!!! Gw cumab bisa sama lo ell!!!" Teriak Rara kesal.
Setahun lamanya dia menjalani hari² tanpa Ella dan kini justru ia mendapatkan story instagram Ella bersama orang baru, ia langsung membuka line karena ia tak tahu nomor whatsapp Ella namun setidaknya ia masi memiliki line Ella.
Terjadi pertikaian dan Rara tak sengaja lepas kendali dengan mengancam Ella. Setelah selesai dan mengetahui jika semua sosmed dan linenya di block Ella seketika dunianya semakin runtuh.
Saat ia melihat postingan Ella saja ia sudah runtuh apalagi ditambah ini, ia makin hancur rasanya, hancur sehancur²nya. Tak ada semangat apaphn dihidupnya, menangis setiap malam, menatapi foto² Ella dahulu bersamanya, membuka kembali chat² lama mereka yang lucu², bahkan ia membuatkan ig khusus untuk Ella yang berisi tentang Ella, ia meletakkan semua memori² mereka disana, ia curhat disana tanpa diketahui siapapun bahkan Ella sendiri.
2 tahun berlalu.
Rara menerima Chika, mereka pacaran namun Rara tidak akan pernah bisa melupakan Ella sekecil apapun, ketika dia mencoba dengan orang baru pun cinta dan pemenangnya tetap Ella.
Rara selalu kurang melakukan apapun dengan Chika bahkan dibilang cuek dan Chika pun tau jika Rara belum melupakan Ella namun ia tetap menahan rasa sakit itu dan tetap memilih bersama Rara. Bahkan pernah sekali wallpaper laptop Rara masi foto dirinya dan Ella di laptop, Chika langsung memukul Rara pelan sambil menangis² karena hatinya kembali disakiti terus menerus namun ia juga tak ingin berpisah dengan Rara.
"Sampe kapan kamu bisa lupain dia?" Tanya Chika.
"Gabakal pernah dan gabakal bisa" jawab Rara.
"Kenapa sih ra? Kenapa?" Chika.
"Gatau" jawab Rara.
"Serah kamu" Chika meninggalkan Rara namun tak akan pernah dikejar oleh Rara.
-Bahkan aku pun tak tahu bagaimana caranya melupakan mu, kau selalu ku beri ruang luas di hatiku ketika kau kembali, tempat itu akan masi terasa sama seperti dulu- Rara
TBC
Rajin ni gw update niii, tolonglahh vote, komennya, follow nya kalo ga tuan putri ini pundung dan gamau update² kyk dulu lagi loh???! Makanyaaa nurut!! 👊🏻 itu adalah bentuk cinta kalian ke aku dan aku akan semakin semangatt nulis 💋💋
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Love Her
Teen Fiction[END] seorang gadis yang terjebak di dalam dunia tak bisa di deskripsikan dengan jelas ini, mulai dari broken home nya hingga merambat ke jalan yang salah, karna suatu alasan dan di dorong juga dari hal yang ia suka sehingga membuat nya juga ingin...