happy reading
-------------------------------Rara keluar dari kamarnya dan meninggalkan Ella yang tertidur lelah karena permainan mereka tadi, ia berjalan ke dapur berniat untuk membuat kopi susu dimalam ini, tiba² Hanna keluar dari kamar tamu sontak Rara pun terkejut.
"anjir kaget gue, lo kebangun?," tanya Rara.
"heem," angguk Hanna sambil membuka kulkas dan menuangkan segelas air putih ke gelasnya.
"udah selesai mainnya?," tanya Hanna.
"mulut lo ga sopan nanya² gitu sat," ucap Rara sambil pelan memukul pelan lengan Hanna dan berjalan ke balkon.
"ya abis nya abis main game tadi kalian kek langsung semangat gitu masuk kamarnya anjir," balas Hanna ikut berjalan ke balkon dimana tempat Rara berdiri.
"ribet lo," ucap Rara sembari menyeruput kopinya sedikit.
"dia kemana?," tanya Hanna.
"siapa?," Rara.
"pacar lo lah," Hanna.
"tidur lah," jawab Rara.
"ohh," Hanna pun berjalan menuju kamar Rara.
"ehh ehh ehh mau ngapain lo?," panggil Rara yang melihat Hanna ingin membuka pintu kamarnya.
"mau liat doi lo lah hehe siapa tau hot hot kan liat dia tidur terus naked dan memakai selimut, beuhh," ucap Hanna berimajinasi yang tidak² terhadap Ella.
plakk-!
Satu geplakan melayang ke tangan Hanna hadiah dari Rara.
"gausah ngebayangin dia yang macem² lo anjing, ngapain juga lo mau liat dia tidur sat, mau lo apain cewe gua?," ucap Rara tidak santai.
"hahahaha santai raa elah bercanda kali, yang bener aja gue masuk ke kamar kalian," balas Hanna kembali ke balkon .
"ga lucu sat," ucap Rara kembali menyeruput kopinya.
"maap maap," Hanna. "jagain ella ya ra, dia udah terlalu gue sakitin dulu, gue dulu emang egois banget dan bodoh, jadi gue gamau dia merasa sendiri dan sakit lagi," lanjut Hanna.
"kenapa tiba² lo ngomong gitu?," Rara.
"gue sayang sama dia karena dia sahabat gue, tapi bodohnya kepercayaan gue ke dia runtuh hanya karna satu cowok yang jelas² udah nyakitin gue, bahkan dia juga nyakitin abang gue dan ella dulu," Hanna.
"tanpa lo suruh pun gue akan selalu jagain dia," Rara.
"makasi ra," Hanna, dibalas anggukan oleh Rara.
"sejauh mana lo udah kenal ella?," Hanna.
"gue si ngerasa udah kenal dia banget, tapi gatau dibalik itu semua, maybe masi ada yang dia tutupin dari gue," jawab Rara kembai menyeruput kopinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Love Her
Teen Fiction[END] seorang gadis yang terjebak di dalam dunia tak bisa di deskripsikan dengan jelas ini, mulai dari broken home nya hingga merambat ke jalan yang salah, karna suatu alasan dan di dorong juga dari hal yang ia suka sehingga membuat nya juga ingin...