happy reading
---------------------------------Ella terbangun dari tidur nya yang kini tubuhnya bebalut selimut, ia tak melihat keberadaan pacarnya di kasur.
"tumben dia bangun cepet dari aku," kata Ella kepada dirinya.
Lalu Ella turun dari tempat tidur sambil menutupi tubuhnya dengan selimut, namun tiba² ia kembali terduduk karna rasa nyeri dibawahnya.
"shh awhh kok nyeri banget ya?," lagi² Ella ngomong pada dirinya sendiri.
"sayang yuk sarapan," tiba² Rara datang ke kamar, ia melihat Ella yang berbalut selimut sedang duduk di kasur seperti menahan sakit.
"loh yang? sakit ya?," tanya Rara yang melihat Ella kesakitan.
"heemm, perih ra," Ella membalas anggukan dengan memajukan bibir bawahnya. Rara pun berjalan mendekat ke Ella, ia langsung saja menggendong Ella ala bridal style ke kamar mandi, sedangkan Ella sendiri terkejut.
"kamu mau ngapain ra?," tanya Ella yang tubuhnya di angkat Rara.
"mau anterin kamu ke kamar mandi lah," kini tepat sudah di kamar mandi, Rara menurunkan tubuh Ella sangat hati² seperti menjaga sebuah benda berharga.
"udah sana mandi, bisa sendiri kan? apa perlu aku mandiin?," kata Rara dengan entengnya ia berkata, Ella? tak usah ditanya kini ia membulatkan matanya dan memukul lengan Rara.
"apasih sayang mukul² mulu, kekerasan dalam rumah tangga ih kamu," ucap Rara karena dirinya dipukul.
"abis nya nawarin yang enggak², kalo aku dimandiin sama kamu, yang ada kita telat, udah² sana aku mau mandi," balas Ella kesal ke Rara. Rara pun tertawa kecil dan keluar dari kamar mandi, kemudian menutup pintu nya.
Setelah beberapa menit Ella mandi, ia bisa berjalan pelan² dengan sendiri, kini ia sudah memakai baju seragam nya yang sangat cantik, dan memakai dasi dengan rapi.
Ella pun tersenyum kepada dirinya sendiri di kaca, kemudian berjalan keluar kamar dan ingin kedapur yang dimana sudah ada Rara menunggu Ella keluar.
"loh kok jalan sendiri? ga sakit? kenapa gak panggil aku aja ayangg," kesal Rara melihat Ella berjalan sendiri, padahal Rara tau jika bawahnya Ella masih sakit.
"aku bisa kok kalo pelan²," jawab Ella dan duduk di kursi untuk segera sarapan.
"yaudah nih makan yang banyak," Rara mengambilkan nasi goreng untuk Ella dan meletakkannya dipiring Ella.
"aku ga mau sarapan banyak² ra ntar perut aku sakit pas di sekolah," kata Ella yang melihat Rara menyendoki nasi goreng untuknya sebanyak mungkin.
"gapapa biar tambah tembem, ntar aku bisa unyel² deh pipi na," balas Rara sambil mencubit pipi Ella.
"tapi kan aku emang ga bisa sarapan raa ihh," Ella pun menaruh kembali nasi goreng yang terlalu banyak di piringnya dan menyisakan sedikit nasi goreng.
"yaampun yang kok di taro lagi?," tanya Rara.
"ntar sakit perut aku danira," ucap Ella penuh penekanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Love Her
Teen Fiction[END] seorang gadis yang terjebak di dalam dunia tak bisa di deskripsikan dengan jelas ini, mulai dari broken home nya hingga merambat ke jalan yang salah, karna suatu alasan dan di dorong juga dari hal yang ia suka sehingga membuat nya juga ingin...