31

2K 196 10
                                    

OIIIIII







hai 😁














happ reading
------------------------------








Rara mengambil obat² an untuk mengobati bibir Ella saat mereka kini sudah sampai di apart Rara.

"sini aku obatin dulu," kata Rara sambil memegang pipi Ella agar melihat ke muka nya.

"tahan yaa," Rara pun mengobati luka di bibir Ella pelan² dan lembut.

"awhh," ringis Ella yang menahan sakit di bibir nya.

"ehh eh maap sayang, sakit banget ya?," Rara merasa bersalah.

"hm ga sakit sih, lebih sakitan hati aku inget kejadian tadi," Ella pun menunduk ia benar² kecewa dengan dirinya yang tidak bisa menjaga dirinya sendiri, bahkan melawan pun tak bisa. Rara menatap wajah Ella kasihan, ia tau gimana perasaan Ella kini, tanpa pikir panjang pun Rara memeluk erat Ella sembari mengusap² punggung Ella.

Ella yang merasa dipeluk pun, pecah mengeluarkan air mata di pelukkan Rara, ia benar² kecewa dengan dirinya sendiri.

"hikss aku bodoh ra, aku bodoh ga bisa jaga diri aku sendiri," kata Ella sembari memukul² kepala nya sendiri. Rara langsung melepaskan pelukkannya, ia menahan tangan Ella agar berhenti memukul diri sendiri.

"shuutt ga boleh gitu sayangg, kamu ga salah, hamdi yang salah, udah jangan sakitin diri kamu sendiri yaa? ada aku disini bakal terus jagain kamu, kalo kamu nyakitin diri kamu sendiri nanti aku sedih el, jangan gitu lagi yaa?," Rara menasehati Ella sambil menggenggam kedua tangan Ella, ia menatap Ella tulus. Seketika Ella pun luluh ia tersenyum kepada Rara.

"makasih ra," hanya kata makasi yang keluar dari mulu Ella ia tak tahu harus berkata apalagi. Rara pun tersenyum tulus dan kembali memeluk Ella.

**

Disisi lain, tepatnya di tongkrongan Xuanh, ia sedang bersama teman²nya nongkrong, ada yang main game dan ada pula yang bercerita². Tiba² datang seorang teman Xuanh di tongkrongan berteriak kepada Xuanh.

"XUUU!! hahh hah hah a-ada berita b-buruk hah hah," kata dia sembari ambil nafas, karna ia berlari menuju ke sana. Xuanh pun menatap temannya bingung.

"kenapa sih??," tanya Xuanh.

"hah hahh i-ituu hah hah duh cape banget gue asu," kata dia ngos²an.

"ehh ego lo ambil napas dulu deh mending," kata Dion.

"nahh eta mending siya ambil napas dulu, lagian kenapa lari² an dah," Reyhan pun mengeluarkan suara. Juan pun mengambil nafas terlebih dahulu, selesai nafasnya kembali normal ia duduk di dekat Xuanh.

"nah udah kenapa²?," tanya Reyhan yang ikut bergabung ingin mendengarkan.

"itu si ella pacar lo xu, di lecehin sama hamdi!," kata Juan penuh penekanan. Xuanh yang mendengar itu pun langsung berdiri dari tempat duduk, sementara teman²nya berbidik ngeri liat Xuanh kini.

"APA LO BILANG-!? dimana?! kapan?!, dan diapain?!," lengkap tanya Xuanh.

"elahh dah kek di ospek kakak senior gue njirr ditanya² mulu," gumam Juan pelan dan yang lain pun tertawa. Dion yang ikut ketawa pun kena tabok oleh Reyhan.

When I Love HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang