{26} Crazy girl

923 61 5
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







"Sa!"

Pemuda itu menoleh, menghela nafas panjang sambil kembali melanjutkan jalan nya, berusaha untuk mengabaikan.

"Di panggilin juga." protes Vanessa. "Udah denger dari bu Arum kan?"

"Udah."

Gadis itu tersenyum. "Ikut dong yaaa???"

"Masih gue pikir-pikir."

"Ah segala mikir-mikir, ntar juga ujung-ujunya ngikut."

Aksa berdecak keras membuat Vanessa mengantupkan bibir nya sesaat.

"Pulang sekolah ke perpus bentar yuk? Nyari bahan soal buat olim."

"Gue sibuk."

"Yaudah kapan ngga sibuk nya? Gue tungguin, jago gue mah dalam hal nunggu."

"Gue sibuk tiap hari! Ngga ada kerjaan apa lo??" ketus Aksa menatap nyalang.

Gadis itu mencibir pelan. "Perasaan kemarin-kemarin di ajak ke perpus ayo-ayo aja..." lirih nya membuat pemuda itu menoleh.

"Hidup gue bukan soal olim doang. Nyari duit lebih penting dari pada ngisi-ngisi kertas kosong." decak Aksa kemudian berlalu menuju basecamp.

Vanessa yang mendengar jawaban tadi ternohok, "Bilang aja sibuk ngisi hati nya Shakilla." sahut nya sebal.

"Dih? Najis banget gue nyebut nama nya." timpal gadis itu menabok mulut nya pelan.



***



Gadis berambut panjang tengah mencuci tangan nya. Menarik tissue yang tersedia di WC dan membersihkan sisa-sisa air.

Vanessa beserta kedua antek nya masuk dengan berlenggang sok. Mimik wajah nya yang songong membuat Shakilla menahan diri untuk tak mengeluarkan jurus silat nya.

"Lo makin deket aja ya sama Aksa." ucap Vanessa to the point sembari melipat kedua tangan nya di dada.

Shakilla mendelik. "Biasa aja perasaan."

Gadis itu mengepalkan kedua tangan. "Gue udah males ya pura-pura baik di depan lo. Inget perintah gue, Jauhin Aksa!" ucap nya menekan kata di akhir kalimat.

"Lo siapa ngatur-ngatur gue?"

"Ikutin aja kenapa sih? Anak baru belagu amat." celetuk Caca.

"Masih aja di bilang anak baru padahal gue udah setengah tahun di sini." ucap Shakilla terkekeh sinis.

Karin berdecih. "Baru setengah tahun, kita udah dua tahun di sini jangan lupa."

"Lah? Kita seleting kalau lo lupa." sarkas Shakilla membuat gadis berambut pirang itu menggertakkan gigi nya.

AKSHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang