Ketua geng yang terkenal berandal tapi sering ikut lomba olim.
Aksa Deovangga, pemuda berdarah Jerman-Indonesia. Sifatnya yang dingin banget kayak balok es di kutub utara, kaku banget kayak kanebo kering, ditambah ketus dan irit ngomong yang bikin s...
Di sisi lain pemuda tampan tengah terduduk tenang. Lima menit sebelum lomba, ponsel peserta akan di ambil. Para petugas mulai berkeliling untuk mengambil dan memasukan nya ke dalam sebuah kotak.
Vanessa : goodluck Sa!♡
Aksa : lo jga
Aksa mematikan ponsel nya yang berlogo apple, memasukan ke dalam kotak yang di sodorkan petugas.
"Loh?"
Ia mendongakkan kepala, menatap seorang bapak-bapak yang sudah berumur tapi masih telihat gagah persis seperti sang papah.
"Ini anak nya Romeo kan?" ucap pria itu sekali lagi.
Aksa menyingitkan alis, kemudian mengangguk pelan.
Melihat respon Aksa yang kebingungan membuat nya terkekeh. "Ini om Hendrik, Inget?"
"Om dateng waktu peresmian store kamu di daerah Kemangi Barat. Om juga dateng di peresmian perusahaan papah kamu pas kamu masih kelas 1 SMA."
Melihat Aksa masih tak terdiam membuat bapak-bapak itu membuka lagi mulut nya.
"Yang itu loh, yang ngajak kamu ke club malem sampe papah kamu marah." timpal nya di akhiri dengan candaan.
Aksa mengerjab, kemudian mengangguk mulai ingat. Jelas itu tak akan pernah ia lupakan, papah nya marah sampai seminggu tak di kasih fasilitas. Selain itu di sana juga ia mulai kenal dengan Arion. Dan untung nya om Hendrik ini bertanggung jawab memberikan Aksa mobil untuk di pakai selama fasilitas nya di sita.
"Oh, iya om saya inget." ucap Aksa sopan.
"Kata Romeo kamu bandel. Tapi liat kamu di sini, om jadi percaya sama omongan nya." ujar Hendrik terkekeh.