{61} Waiting

485 38 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Rasanya waktu cepat sekali berlalu, yang kemarin baru liburan bebas sekarang harus kembali ke rutinitas. Dan ya, siapa sangka Aksa dan teman-teman dekatnya sudah menjadi senior di Yeorim. Lihat lah nanti, betapa belagunya Jojo dan yang lain karna menjadi senior.

"Woy! Sekelas lagi dong kita!" Jojo berseteru heboh saat baru menginjakkan kelas. Menatap haru teman-temannya yang sudah pada ngumpul di kursi, lalu di tambah Raka dan Ajun yang membuat hatinya bertambah semangat.

"Hoki banget ngga sih, sekelas mulu anjir." ujar Kemal tak percaya. "Jangan-jangan ada yang setting supaya kita bisa sekelas."

Mendengar itu membuat mereka reflek menoleh ke arah Aksa. Aksa yang tengah memainkan ponselnya jadi mendongak, menatap keenam temannya dengan alis menyatu. "Bukan gue, ngga penting."

Para pemuda itu sontak mengangguk paham. Kembali melanjutkan ngobrolnya dan sesekali membalas teguran dari teman sekelas yang baru. Lebih tepatnya yang SKSD hehe...

"Iyakan, Ga?"

Aksa menurunkan ponselnya. "Apa?"

"Lahh." Ajun mendelik. "Ngga denger lo kita ngomong? Busett..."

"Kenapa dah akhir-akhir ini main hp mulu." ucap Kemal membuat yang lain mengangguk, menyetujui pertanyaan pemuda itu.

"Engga." sahut Aksa memasukan ponselnya ke dalam saku. "Dah pada laper belom sih? Gue mau ke kantin."

"Udah lah anjir, tadi pas di kantin sok-sokan ngga mau makan malah main hp." ujar Saga. Menepuk pundak pemuda itu membuat sang empu menoleh. "Ke kelas doi lo dulu sana, katanya masuk Ipa 1 dia."

Aksa menatap Saga beberapa saat, lalu mengangguk dan meninggalkan teman-temannya yang menatap dirinya heran. Pemuda itu tau, pemuda itu ngerasa ada yang berubah dalam dirinya, but...dont care. It's my life.

***

Pemuda berjaket hitam itu berjalan santai menuju kelas Ipa 1, dengan kedua tangan di masukan ke dalam saku ia hanya memasang wajah datar. Tidak berniat membalas apalagi menegur orang-orang yang berpapasan dengannya.

Aksa berhenti di depan pintu kelas, mendongak ke atas menatap nama Ipa 1 disana. Lalu ia masuk dan berdiri di ambang pintu. "Ada Shakilla?"

Gadis yang tengah duduk berdua dengan Vanessa mendongak saat namanya di panggil. Tersenyum kecil sekedar menyapa pemuda itu.

Vanessa yang melihat kedatangan Aksa jadi berdehem. "Gue ke kantin dulu ya, Kill." pamitnya beranjak. Bergegas pergi dari sana saat melihat gadis itu mengangguk sambil tersenyum.

"Kalian sekelas?" tanya Aksa. Masih dengan wajah angkuhnya ia memilih duduk di atas meja.

"Hm." Shakilla menggumam. "Sebangku juga." katanya terkekeh. Walau detik berikutnya merasa bodoh karna jelas ini sedang tidak ngelucu.

AKSHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang