Ketua geng yang terkenal berandal tapi sering ikut lomba olim.
Aksa Deovangga, pemuda berdarah Jerman-Indonesia. Sifatnya yang dingin banget kayak balok es di kutub utara, kaku banget kayak kanebo kering, di tambah ketus dan irit ngomong yang bikin...
Part ini bakal panjang karna masa lalu Shakilla bakal keungkap. Jadi di baca baik-baik ya!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalau belum siap cerita ngga papa." kata Aksa. Menatap teduh gadis di hadapannya dengan sayang.
Shakilla tersenyum samar, kembali menghadap ke depan sambil menaruh kepalanya di sanggahan bangku. Mengambil nafas panjang sambil terpejam, tau sekali sakitnya membuka luka lama.
Senin, 28 Mei2017
Gadis berseragam biru putih memakai topi sekolah, menyelesaikan sandwich di tangannya dengan lahapan besar.
"Heh, tuh dua malaikat lo dateng." celetuk gadis berambut pirang. Bersidekap kedua tangannya angkuh.
Gadis bernama Shakilla itu menoleh, mengangguk saja sebagai jawaban. Hendak bergegas keluar kelas namun lengan kanannya di tahan dengan begitu cepat.
"Enak ya di jaga dua cowok ganteng? Beruntung banget hidup lo, atau...pake guna-guna apa gimana?" ujar Julia terkekeh. Sangat terdengar seperti nada mengejek.
Shakilla melepaskan tangannya, "Bisa jangan ganggu gue ngga sih? Selama ini gue ngga pernah cari masalah sama kalian." jelasnya. Mencari celah untuk keluar.
Gadis berambut ikal berdecak. "Dengan lo sok main sama cowok gitu sama aja nyari masalah sama kita, sadar ngga sih lo itu caper?" ujar Angel jengah.
"Mereka sahabat gue! Salah kalau-"
"Killa!" panggil pemuda berambut blonde mendekat. "Lama banget sih, upacara udah mau mulai." ucap Ajun. Membetulkan topi gadis itu sambil mendengus.
Raka melirik ketiga gadis di depannya. "Kalian ngapain masih di sini?"
Julia mengerjab. "Ohhh, iya kita lagi nanyain soal belajar kelompok besok." sahutnya. Menatap kedua temannya sambil tersenyum.
Zara mengangguk. "Iya, tadi kita di pilih buk Asih buat sekelompok ngerjain prakarya."
Raka beroh paham, menyenggol lengan Shakilla pelan. "Ayok." ajaknya. Menarik lengan gadis itu di susul Ajun di belakang.
Ketiga gadis di kelas tadi memutar bola mata malas. Jengah melihat Shakilla yang selalu di perlakukan bak putri oleh kedua Mosh wanted sekolah.
Julia, Angel, dan Zara. Mereka alasan awal mula masa SMP Shakilla menjadi berantakan.Bahkan efeknya sampai sekarang, walau saat ini sudah berkurang.
Rabu, 30 Mei 2017
Ketiga remaja yang sehabis dari kantin menyusuri koridor kelas, Ajun yang emang tengil dari lahir sibuk menyauti sapaan dari dekel maupun kakelnya dengan semangat.