Ketua geng yang terkenal berandal tapi sering ikut lomba olim.
Aksa Deovangga, pemuda berdarah Jerman-Indonesia. Sifatnya yang dingin banget kayak balok es di kutub utara, kaku banget kayak kanebo kering, di tambah ketus dan irit ngomong yang bikin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ngga nyangka banget sih Bara nya bunda udah besar gini..."
"Jadi nama nya Bara atau Gala sih??" tanya Raka.
"Gala aja bunda, kata papah nama Bara aku jadi sering sakit-sakitan."
Wanita paruh baya itu tersenyum kemudian mengangguk. "Jun ambilin bolu gih di dapur."
Ajun mencibir pelan, berjalan menuju dapur sambil bermalas-malasan.
Ting!
Saga : cowo yg sma Shakilla smlm siapa?"
Raka menyeringit. "Dari mana ni anak tau..." gumam nya sepelan mungkin.
Raka : kok lo tau anj?
Saga : siapa?!!
Raka mendelik. Sesaat kemudian fikiran nya mendadak tertuju kepada pemuda yang tinggal di depan rumah. "Bund, semalem Aksa ada ke sini ngga?"
"Oh iya....bunda lupa kasih tau Killa sangking seneng nya ketemu Bara." sahut Tiara. "Semalem Aksa ke sini nyariin Killa tapi bunda bilang dia nya pergi beli es krim."
Raka tertegun. Menggerutu pelan karna pemuda itu tak mungkin tidak tau kalau Gala bersama Shakilla.
"Kenapa dah??" tanya Ajun menghampiri.
Pemuda itu menggeleng pelan. Mencomot bolu di depan nya sambil membalas room chat Saga.
"Assalammualaikum!"
"Dateng juga kurir acuuu." tengil Ajun menghampiri gadis yang membawa dua plastik makanan.
Shakilla menyingit. "Loh? Ada Gala?"
Pemuda itu hanya tersenyum menampilkan lesung pipi di sebelah kanan dan kiri wajah nya. Benar-benar manis.
"Ajun apaan sih!"
"Acuu laper..."
"Sabar lah anying." kesal nya sambil berjalan menuju dapur. "Jun jangan narik-narik baju ihhh."