AKSHA [END]

{35} Gadis rapuh

Vote dulu yuuuu^.^

Satu minggu kemudian...

Gadis berpiyama putih membetulkan seetmask nya, mengetuk pintu kamar sang kakak beberapa kali. "Kak, ada temen nya dateng."

"Suruh masuk aja."

Ara mencibir, berjalan gontai menuju tangga. "Kak! Sini masuk ke kamar nya." panggil nya.

Ketiga remaja yang tengah mengunyah bolu nya mengangguk paham, segera
beranjak menuju kamar Shakilla. "Eh, mau ngapain lo." cegat Byra.

Ajun mendesah berat. "Ngikut emang ngga boleh ya?" tanya nya dengan tatapan memohon.

"Ini urusan cewek, sana jauh-jauh." galak Rebeca mendorong tubuh pemuda itu.

"Buset," ucap Ajun kesal. "Bun, Ajun di jahatin sama temen-temen nya Killa!!" teriak nya mengadu.

Ketiga remaja itu memutar bola mata nya malas. "Anggota Gral gini nih kelakuan nya??" sindir Byra melongos pergi.

"Kena kan." celetuk Raka yang sengaja sedari tadi diam. "Kalau ngelawan cewek lo ngga bakal menang." ucap nya menepuk pelan bahu teman nya.

"Emang lo yakin Killa bisa??"

"Yakin ngga yakin." sahut Raka mendesah berat.

Ajun mendengus kesal, "Gini sok-sokan ngga mau bantu gue tadi."

"Kil."

"Killa!"

"Apaan?"

Byra menghela nafas panjang. Menghampiri teman nya yang tengah berbaring sambil menonton salah satu drakor. "Kenapa sih?"

Shakilla menyeringit bingung. "Apa nya kenapa?"

"Lo kenapa." nimbrung Ines, merebahkan diri di karpet berbulu sambil mendongak. "Ngga ada yang mau di ceritain sama kita?"

Gadis berambut panjang itu mengidikkan bahu nya acuh. "Ngga ada."

"Terus kenapa sekarang Aksa makin deket sama Vanessa? Terus elo?" tanya Rebeca tanpa basa basi.

"Dari awal gue sama Aksa emang ngga ada apa-apa, kalian aja yang selama ini salah nanggepin." ucap Shakilla. Membuka snek di samping nya kemudian memakan nya sambil fokus menonton.

"Kil? Lo rela gitu aja Aksa sama Vanessa?" pertanyaan Byra kali ini sukses membuat gadis itu terdiam.

"Ngga rela kan? Cocokan lo kemana-mana dari pada Vanessa, stop insecure. Perjuangin apa yang pantes lo perjuangin. Cerita yang sebenarnya sama kita biar kita bisa bantu." cerocos Byra. Pasal nya ia tak rela dan tak mau sepupu nya berdekatan dengan iblis berkedok malaikat itu.