Ketua geng yang terkenal berandal tapi sering ikut lomba olim.
Aksa Deovangga, pemuda berdarah Jerman-Indonesia. Sifatnya yang dingin banget kayak balok es di kutub utara, kaku banget kayak kanebo kering, ditambah ketus dan irit ngomong yang bikin s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis berswiter hijau tersenyum lebar, nemerima plastik berwarna putih tersebut sambil membungkuk. "Makasih pak." ujar nya yang di balas oleh si bapak pengirim.
"Mah!" teriak Shakilla. Menenteng plastik makanan itu ke ruang tv. "Tumbenan delivery?"
Tiara mendelik. "Siapa yang delivery?"
Shakilla menyeringit, mengangkat sekantong plastik itu sambil menunjukan ke arah mamah nya seolah meminta jawaban.
"Bang Ajun kali." celetuk Ara membuat gadis itu bergumam. Kemudian membawa plastik tersebut ke kamar nya.
Shakilla membuka pintu, menghela nafas saat melihat kasur nya yang berantakan. Lalu berdecak pinggang menatap mereka. "Lo pada delivery makanan?"
Raka yang tengah main game mendongak, reflek menatap Ajun dengan curiga.
Ajun yang merasa akan di salah kan langsung menggeleng cepat. "Bukan gue." kata nya. Beranjak dari tempat tidur menuju sofa untuk menunboxing.
"Nanti bego." kesal Shakilla menggeplak tangan Ajun membuat sang empu meringis. "Kalau bukan lo pada yang pesen, terus siapa? di bawah juga ngga ada yang pesen."
"Salah alamat kali." timpal Raka asal.
Shakilla mendengus. "Ngga mungkin lah ege," kata nya. Kemudian mendesah berat. "Tapi mungkin aja sih..."
"Lama ah," decak Ajun. Merebut plastik tersebut dan membuka nya. Kemudian menatap binar saat melihat isi dalam nya.