{27} Gala-Aksa

864 64 1
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Gadis ber-hoodie abu-abu tengah berjalan menyusuri jalanan di sekitar perumahan nya. Karna kena racun dari Raka dan Ajun, kini Shakilla memiliki beberapa hoodie di lemari pakaian nya.

Memakai hoodie yang sedikit oversize bagi seukuran gadis sekecil nya benar-benar di pandang imut bagi siapa pun yang melihat. Karna angin malam yang lumayan dingin, ia memasukan semua tangan nya ke dalam saku.

"Mbak?"

Salah satu karyawan supermarket itu menoleh. "Ada yang bisa saya bantu kak?"

"Ini stok es krim magnum kacang almond ngga ada lagi??" tanya Shakilla sembari mengangkat satu es krim yang tersisa.

Wanita berumur dua puluh tahunan itu menggeleng. "Mungkin besok atau lusa kak. Soalnya tadi siang kalau ngga salah ada abang-abang yang beli dua kotak sekaligus."

Gadis itu melotot. "Dua kotak?" gumam nya tak percaya. "Serakah banget anj." dumel nya. Menyumpah serapah secara terang-terangan kepada siapa saja manusia yang sudah membeli es krim sukaan nya sebanyak itu.

Sesaat kemudian ia menoleh, meringis kecil ke arah mbak-mbak yang terkekeh melihat aksi dumel nya. Mengucapkan kata terimakasih kemudian Shakilla berlalu menuju kasir.

"Ngotak ngga sih??"

"Kaya banget apa lu beli dua kotak sekaligus." kesal nya sambil menghentak-hentak kan kaki ke tanah.

Sambil berjalan pulang ia menatap es krim satu-satu nya di tangan. "Harus di sayang-sayang jangan cepet abis."

Menoleh ke sana kemari, menjawab teguran dari beberapa tetangga yang lewat menaiki motor. Karna rumah nya yang memang melewati taman, ia memutuskan mampir sebentar untuk memakan es krim nya. Kalau di bawa pulang pasti ada aja yang minta.

Bukan nya pelit, kalau dia beli banyak pasti bakal di kasih. Masalah nya ini cuma satu, mau di kasih? Sorry la ya, bye dulu jadi anggota keluarga.

"Kak!"

Gadis itu menoleh, tersentak kaget saat melihat dua bocah laki-laki yang ia temui beberapa bulan lalu.

"Kamu ngapain di sini??"

Kedua bocah itu tercengir. "Main lah kak." jawab salah satu di antara mereka. "Kok cuma sendiri? Abang yang kemaren mana?"

Shakilla mengerjab. "Hah?"

Bocah yang lebih pendek menatap es krim di tangan nya membuat Shakilla meringis kecil. Siaga satu.

"Kak?" ucap bocah itu. "Abang yang galak itu mana? Kita mau dong di traktir es krim lagi."

"Aksa nama nya."

Kedua bocah itu mengangguk paham. "Bang Aksa mana? Kok kakak sendiri??"

"Lah mana kakak tau, kan kakak bukan emak nya." jawab Shakilla acuh sambil memakan es krim nya.

AKSHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang