{38} Because love

775 54 1
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Eh, itu Shakilla bukan sih."

"Lah baru masuk, enak banget buset libur seminggu."

"Anjir, aneh ngga sih, masa tu cewek dateng pas hubungan Aksa sama Vanessa renggang."

"Fiks pelakor."

Shakilla mengepalkan kedua tangan nya. Nafas nya memburu menahan emosi, merasa menyesal tidak menerima tawaran dari Raka, Ajun yang ingin mengantar nya sampai ke kelas.

"Hei?"

Ia mendongak, reflek tersenyum saat melihat pemuda di depan nya.

"Apa kabar heh? Makin murung aja muka nya, di suruh cuci WC lagi?" ucap Mahessa mengacak rambut gadis itu gemas.

"Apaan sih kak..." cibir Shakilla merucutkan bibir nya ke depan.

Mahessa terkekeh, kembali berjalan dengan satu tangan di masukan ke dalam saku celana. "Btw tambah cantik gini, selama seminggu berendem air susu ya?"

"Kakkk..." rengek gadis itu sebal. Menoyor lengan Mahessa agar menjauh.

Mahessa tertawa puas, mendadak mempunyai hobbi baru yaitu menggoda dekel nya.

"Mahen!"

"Busett...sekarang doyan nya yang gemes-gemes gini lo?!" tudung Jaka. Merangkul paksa pundak teman nya. Salah satu sohib Mahessa keturunan Jerman.

Mahessa menarik baju belakang pemuda itu agar menjauh. "Mahen, Mahen, bapak lo ngamen."

"Anjirr, bapak gue di new york yaaa!"

"Ngapain?"

"Ngamen."

"Goblokkk anying." kekeh Yoman. Pemuda berkulit putih dan bermata sipit karna campuran Indonesia dan China.

Shakilla jadi ikut tertawa, ternyata kakel yang selama ini ia percaya mempunyai aura berwibawa bisa receh gini.

Mahessa jadi meringis mengingat ada Shakilla di sebelah nya. "Sorry Kill...kalau masih pagi emang suka pada pemanasan gini."

"Man buka mata Man merem aja lo." geplak Jaka.

Yoman menatap tajam. Menabok lengan teman nya kesal. "Jaga martabat di depan adek kelas ya!"

"Mana sempat keburu telatt." Jaka terbahak.

"He'em mana sempattt..." sambung Mahessa ikut terbahak. "Anjir, anjir, rusak reputasi cool gue di depan Shakilla."

Merasa nama nya di sebut membuat gadis itu terkekeh. "Ngga papa kali kak, asikan juga yang begini."

"Noh kan...lampu ijo itu lampu ijo." kerling Jaka mengode lewat mata nya yang jelas-jelas terlihat. "Btw ini dekel yang sempet heboh itu kan?"

AKSHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang