ALASKA -04

30.5K 1.1K 11
                                        

Seperti biasanya. Perkumpulan anggota geng dari GALAKSI memenuhi satu ruangan dengan berbagai macam candaan yang terlontar. Hampir semua anggota kumpul hanya kurang beberapa di tambah sang ketua-Alaska tidak berada di tempat.

Suara hujan masih terdengar di luaran sana. Cuaca yang mulai bergantian menjadi mendung dan waktu berganti. Terasa dingin di luaran sana namun berbeda di dalam ruangan ini. Ruangan yang terdapat banyak orang lebih dari 40 orang membuat suasana menjadi hangat di saat hujan seperti ini.

Entah mengapa dan bagaimana. 50% anggota GALAKSI selalu menyempatkan dirinya untuk datang ke markas ataupun bermalam dengan yang lainnya. Mungkin ini yang Alaska kita keluarga kedua. Solidaritas mereka itu tanpa batas. Alaska-cowok itu tidak pernah membeda-bedakan setiap anggotanya. Semuanya menurut Alaska sama tidak ada yang beda termasuk dirinya.

Alaska selalu mengajarkan kepada anggotanya untuk bersikap seperti layaknya anak remaja yang sedang bermain bukan bersikap seolah-olah dirinya hanya sebuah dayang yang harus tunduk kepada sang Raja. Alaska memang mempunyai sifat arogan namun bersama anggotanya, Alaska hanyalah lelaki biasa remaja yang ingin merasakan indahnya hidup di usia remaja-SMA.

Alaska salah satu anak broken home. Maka dari itu, Alaska selalu menganggap GALAKSI adalah keluarga keduanya setelah keluarga dirinya yang terlihat hancur. Alaska yang hanya tinggal berdua dengan sang ayah-Dirga yang selalu sibuk dengan pekerjaannya. Setelah kepergian ibunya-Alm Retha, menurut Alaska Dirga berubah menjadi seseorang yang akan lupa dengan tanggung jawabnya sebagai seorang ayah.

Alaska sudah tidak pernah merasakan bagaimana rasanya kasih sayang dari seorang ibu selama tujuh tahun lamanya. Sama halnya dengan Dirga. Alaska sudah tidak pernah merasakan kasih sayang dari seorang ayah setelah ibunya benar-benar sudah tiada. Dirga selalu menjadi orang sibuk yang mementingkan kerja dan hanya pulang ketika ada sesuatu yang tertinggal. Hanya satu yang Alaska inginkan, bagaimana rasanya menjadi seorang remaja 17 tahun yang selalu menceritakan semua keluh kesah yang ia jalani.

Back to topik. Suasana ruangan semakin ricuh ketika Arga-salah satu anggota GALAKSI menyalakan rekaman VCD untuk bernyanyi gembira. Dengan lagu sambalado-yang di bawakan oleh Ayu Ting Ting memenuhi seluruh penjuru ruangan.

"SAMBALADO!" teriak Arga dengan tangan di angkat tinggi ke atas dan remot menjadi sebuah mic.

"EH! EH!"

"SAMBALADO!" teriak Arga lagu.

"EH! EH!"

"ITU SAMBALADO!" teriaknya sambil bergoyang ria.

"CINTAMU SAMBALADO!" teriak semua anak GALAKSI di ikuti tawa serempak.

"Ga ganti lagi Ga!" titah Guntur sambil nikmat memakan sepotong pizza yang mereka pesan.

Seperti pesta hangout, mereka berkumpul bersama dengan beberapa makanan dan minuman yang sempat mereka pesan lewat delivery ojek online. Ini sudah menjadi salah satu kebiasaan mereka, apalagi dengan memiliki ketua seperti Alaska yang tidak pernah pelit seperti Biru.

"TARIK SIS!" teriak Guntur.

"SEMONGKO!" balas mereka sambil tertawa. Ritual saling melempar cangkang kacang pun di mulai di iringi tawa di setiap penjuru ruangan.

Suara gebrakan pintu menghentikan aksi tawa mereka. Semua pasang mata menatap ke arah pintu yang sudah mendapatkan seseorang dengan baju sedikit basah dan juga kacamata hitam serta masker yang ia pakai.

Orang itu berjalan santai menghempaskan tubuhnya ke punggung sofa yang nyaman lalu satu persatu melepas jaket, kacamata, dan juga masker yang ia gunakan. Siapa lagi kalau bukan Alaska?

Alaska (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang