Happy Reading
-
-
"Hah? Lo maafin Rey begitu aja? " Teriak Dodit tak percaya.
"Lo percaya sama semua kata-kata Rey? " sahut Manda tak kalah heboh, "Rey itu udah nyakitin lo berkali-kali, dia udah ngecewain lo, bikin lo nangis. Dan yang lebih parah dia masih berhubungan sama mantan pacarnya itu!!"
Rain diam saja. Kalau melihat reaksi kedua sahabatnya, sudah pasti Rain mengambil keputusan yang salah. Terbukti dari Manda dan Dodit yang terlihat sangat berapi-api.
"Gue masih sayang Kak Rey... gue yakin kok dia bisa berubah, lagian dia juga udah janji 'kan sama gue. Emang gue salah ya kasih kesempatan kedua buat dia? "
"Salah, salah banget!! "
"Masalahnya ini bukan kesempatan. kedua. Menurut gue lo udah berkali-kali ngasih kesempatan ke Rey tau nggak? Endingnya Rey bakal ngulangin kesalahan yang sama, dia masih berhubungan sama Feli" Cerocos Manda panjang lebar.
"Lo itu bego, tolol, atau apa sih? " Tambah Dodit.
Untuk persoalan seperti ini Manda dan Dodit sangatlah kompak dan solid. Mereka paling tidak suka melihat Rain menangis, apalagi karena Rey. Berkali-kali mereka menyarankan kepada Rain untuk menyudahi hubungannya dengan Rey, tapi Rain selalu menolak dengan alasan Rey pasti bisa berubah.
"Kali ini gue beneran yakin kalo Kak Rey bakalan berubah, gue jamin"
"Kalo sampe dia ngulangin kesalahannya lagi gimana? "
"Kalian boleh marah sama gue, terserah kalian deh mau berapa lama"
Kata Rain dengan yakin."Sakit lo Rain, sakit!!"
"Pokoknya, kalo sampe Rey bikin lo nangis lagi jangan ngeluh sama kita!!"
Sepanjang waktu mereka bersama di sekolah, Manda dan Dodit tak henti-hentinya menyeramahi Rain dengan kata-kata mutiara yang dapat menyadarkan sahabatnya itu.
Hingga jam istirahat tampak Rey yang sudah menunggu Rain di depan pintu kelasnya. Dengan senyum manis nan hangat ia menyapa Rain yang masih berada di dalam kelas.
"Lo mau kemana Rain?" Tanya Manda sebelum Rain melangkah keluar kelas.
"Gue mau ke kantin, sama Kak Rey""Kita udah ada janji 'kan sama Tino, Reza, Ilham buat makan bareng hari ini? "
"Hmm, kalian aja ya. Hari ini gue mau sama Kak Rey dulu. Ya udah gue duluan ya" Sahut Rain kemudian pergi begitu saja.
Manda memandang kepergian Rain dengan tatapan tidak suka. Terlebih alasan Rain tidak ke kantin dengan dirinya dan Dodit adalah Rey. Hal itu benar-benar membuat mereka kesal.
Satu hal yang paling mereka takutkan adalah Rey kembali mengulangi kesalahannya. Berhubungan dengan Feli lagi, meminta bantuannya, bahkan bergantung kepada mantan pacarnya itu. Dodit sebagai sepupu Feli saja sama sekali tidak berpihak kepada Feli. Terlebih masalah kejutan ulangtahun Feli tempo hari, Dodit benar-benar menyesal.
Untuk kali ini Manda dan Dodit tidak bisa berbuat banyak. Mereka membiarkan Rain pergi menemui Rey, sementara mereka menuju kantin untuk istirahat bersama Tino, Reza dan Ilham.
"Kalian bedua doang? Rain mana? " Ucap Tino
Manda menjawab dengan menaikkan kedua bahunya. Kemudian duduk tepat di depan Tino.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN IN THE SUMMER
Truyện Ngắn"Aku layaknya hujan yang turun saat kau tengah menikmati hangatnya sinar mentari. Aku tau, saat itu kau benci diriku. Namun aku yakin, esok atau lusa saat peluh di dahimu mulai menetes, kau akan mencariku. Kau akan mencari diriku, sebagai hujan yang...