Happy Reading!!!!
****"TES TES!!
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
MOHON MAAF KEPADA BAPAK/IBU GURU YANG SEDANG MENGAJAR DIKELAS.
SAYA SELAKU PEMBINA EKSKUL MUSIK INGIN MEMBERITAHUKAN BAHWA HARI INI SAAT JAM ISTIRAHAT KEDUA SELURUH SISWA YANG MENGIKUTI EKSKUL MUSIK HARAP BERKUMPUL DI RUANG EKSKUL!!! TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH" Seru Bu Rissa melalui pengeras suara yang terpasang di setiap kelas."Tuh Rain, dapat panggilan alam" Ejek Manda.
"Ya ampun malas banget deh gue. Pasti ada Kak Rey" Eluh Rain yang langsung menekuk wajahnya.
"Nggak usah datang aja lo. Bilang aja kalo lo lagi sakit" Ucap Manda.
"Bener!! Gue bilang aja lagi sakit" Sahut Rain seraya melentikkan jarinya.
"Amanda, Raina... Sudah selesai ngobrolnya? " Ucap Bu Arvina ketus.
"Hehehe udah Bu" Sahut Rain.
"Lu sih" Lanjut Rain seraya mencubit lengan Manda.
"Kok gue? " Ucap Manda tak terima.
***Jam istirahat kali ini terasa membosankan untuk Rain. Ia harus berakting sakit agar tak perlu datang memenuhi panggilan Bu Rissa.
"Mending lo di kelas aja Rain, kalo lo keluar kelas takutnya ketahuan ntar" Ucap Dodit.
"Bener Rain, ntar gue beliin makanan deh, lo mau apa? " Tanya Manda antusias.
"Hmm nggak usah deh, gue masih kenyang. Gue nitip air mineral aja ya, pake duit lo dulu hihi" jawab Rain menyeringai.
"Iya udah iya. Kita tinggal dulu ya"
Manda dan Dodit meninggalkan Rain yang sedang berakting sakit didalam kelas.
Di kantin.
"Kok berdua aja? Rain mana? " Tanya Tino dengan cemas.
"Ada di kelas, dia udah kenyang jadi nggak ke kantin" Jelas Manda datar.
Tino hanya ber-oh-ria kemudian melanjutkan proses makannya.
Di sudut yang berbeda Rain yang sendirian pun mencoba untuk memejamkan matanya. Seharusnya keadaan kelas yang sepi mampu membuat Rain terlelap dengan cepat.
"Kok nggak bisa tidur sih" Rain menggaruk belakang telinganya yang tidak gatal.
"Rain!! " Seru seseorang dari depan pintu kelas Rain.
"Kak Dimas? " Ucap Rain seraya menoleh.
"Lo ditungguin tu sama Bu Rissa!! " Sahut Dimas dengan napas yang terengah-engah.
"Hah? Aduh gue lagi sakit ni Kak" Ucap Rain sambil memegang kepalanya.
"Ya udah ntar gue bilang sama Bu Rissa" Jawab Dimas kemudian pergi.
Rain bisa bernapas lega karena Kakak kelasnya yang satu ini tak banyak bicara.
"Huhhh... Untung Kak Dimas gampang dikibulin" Ucap Rain kemudian terkekeh.
Rain melanjutkan kegiatannya, ia masih berusaha untuk menutup matanya. Lagi-lagi suara langkah kaki yang dibarengi teriakan seseorang menyebut namanya menggagalkan niatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN IN THE SUMMER
Historia Corta"Aku layaknya hujan yang turun saat kau tengah menikmati hangatnya sinar mentari. Aku tau, saat itu kau benci diriku. Namun aku yakin, esok atau lusa saat peluh di dahimu mulai menetes, kau akan mencariku. Kau akan mencari diriku, sebagai hujan yang...