Kembali Lagi

152 13 0
                                    

Happy Reading! !!

~
~
~

                               🍂

  Jangan datang lagi, perbuatanmu kemarin sudah cukup meninggalkan bekas dihati.

🍂


Rain membelalakkan matanya seketika dengan mulut yang sedikit melebar. Ia terkejut dengan sesuatu yang ada di dalam lokernya.

Sebuah kotak kado besar yang hampir memenuhi ruang lokernya membuat Rain langsung tersenyum dengan lebar. Dengan semangat 45 Rain mengambil kotak kado tersebut.

"Wah... Besar banget!! Pasti dari Kak Rey" Ucap Rain dengan wajah sumringah.

Ia menggoyangkan kotak itu dengan tujuan mengetahui isinya. Kotak itu menghasilkan bunyi yang cukup nyaring, namun  karena Rain tak kunjung tau isi didalamnya ia memutuskan untuk membuka kotak kado tersebut.

"Buka aja kali ya... Masih sepi juga" Ucap dengan tangan yang terampil ia mulai merobek kertas kadonya.

"Kotak?" Rain mendengus sebal.

Ia melanjutkan kegiatannya, membuka kotak itu secara perlahan. Bukan hal menyenangkan yang ia dapat, justru sebuah hadiah yang bisa mematahkan hati.

Sebuah bingkai foto dengan kaca pecah belah juga selembar foto Rey bersama dengan Rain yang dicoret menggunakan spidol berwarna merah. Setelah memperhatikan selama beberapa detik, di detik berikutnya Rain membanting kotak itu. Membuat pecahan kaca yang ada di dalamnya berserakan keluar.

Rain spontan menutup mulutnya dengan kedua tangan. Dengan tas ransel yang ia gendong di sebelah bahunya Rain mencoba untuk tenang. Koridor yang sepi mampu menambah rasa ngeri untuk Rain.

Ia menoleh ke kanan dan ke kirinya, tak ada siapapun. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 06.50 tapi sekolahnya masih terpaut sepi. Rain mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri, menghela napasnya perlahan sambil berjalan mundur perlahan.

Tanpa sengaja dirinya yang sedang berjalan mundur menabrak seseorang yang sedang melintas di belakangnya.

"Aduh... " Rintih cowok itu saat kakinya tanpa sengaja terinjak oleh Rain.

Rain sontak membalikkan badannya secara cepat.

"Reza... Sorry-sorry gue nggak sengaja" Ucap Rain.

"Sans aja kali Rain. Lo kenapa sih? Kok parno gitu? " Tanya Reza dengan penasaran.

"Hmm nggak pa-pa kok" Sahut Rain terbata-bata dengan kaki yang menendang kotak itu secara pelan.

"Yakin lo? " Reza mendekatkan wajahnya,  membuat Rain otomatis memundurkan sedikit tubuhnya.

"Yakin kok!! " Sahut Rain mantap.

Reza manggut-manggut saja.
"Btw salam ya, buat Manda!!  Jangan lupa!! " Ucap Reza dengan lantang kemudian berjalan pergi.

Rain menghela pelan. Dirinya sedikit lega sekarang. Setidaknya sekolah ini tidak sepi-sepi banget, karena masih ada manusia lain selain dirinya. Meskipun ia tak memberitau Reza tentang apa yang didapatnya tapi Rain merasa lega.

RAIN IN THE SUMMERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang