Happy Reading!!!
~
~
NOW PLAYING | RAGU - RIZKY FEBIAN
Tino juga manis kok. Kalo kalian jadi Rain kira-kira bakal pilih siapa??
•
•
Rain In The Summer
Akankah semua ini terungkap?? Aku pikir Tuhan sedang menyiapkan rencana yang lebih indah. Mungkin, dan semoga saja begitu.
🍁
🍁
"Gue seneng lo mau nemuin gue disini" Ucap Tino, "Gue pikir lo marah sama gue"
"Kan lo yang minta gue buat dateng ke sini" Balas Rain seadanya.
"Lo beneran marah ya sama gue?? "
"Nggak, cuma bingung aja. Kenapa lo menjauh dari gue dan temen-temen gue. Salah kita apa sih? Kalo Kak Rey, wajar aja lo menjauh dari dia. Tapi gue?? Apalagi Dodit dan Manda yang nggak ngerti apa-apa kenapa lo jauhin juga?? " Nada bicara Rain mulai naik.
"Gue cuma... Cuma berusaha buat berdamai sama takdir. Gue nggak mau terus-terusan memberontak dari hukum alam yang udah menuliskan bahwa lo itu bukan buat gue. Berulang kali bahkan setiap hari gue selalu mengingatkan diri gue sendiri kalo lo itu punya Rey. Lo itu bukan takdir gue begitu juga sebaliknya. Apa gue salah? Gue setiap hari selalu setia berada di samping lo walaupun lo nggak pernah menganggap gue ada. Sakit Rain. Kecewa itu pasti dan marah itu wajar. Gue udah capek setiap hari pura-pura bahagia, ikut ketawa setiap lo menceritakan tentang Rey dihadapan kita semua. Tanpa lo sadar ada hati yang terluka saat itu"
Jawaban panjang Tino mampu membuat Rain tertegun. Matanya mulai memanas tapi ia mencoba meredamnya. Sedetik berikut ia sadar, kata-kata Tino barusan sangat mirip dengan isi surat Aldi hari ini. Mungkinkah...
Tapi rasanya tidak mungkin. Rain berusaha untuk tetap tenang. Ia menarik napas dalam sebelum akhirnya menjawab pernyataan Tino tadi.
"Maaf. Kalo aja lo bilang lebih dulu soal perasaan lo, semuanya nggak akan jadi kayak gini." Jeda Rain, "Asal lo tau, gue sempet ngerasain jatuh cinta sama lo. Tapi kenapa waktu gue yakin sama lo, lo malah nyuruh gue buat perjuangin Rey, lo malah nyuruh gue buat nerima Rey. Tapi dari situ gue sadar, kalo cinta itu nggak bisa dibagi. Nih, lo baca. Persis sama apa yang barusan lo omongin" Ia memberikan surat yang tadi Aldi kirimkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN IN THE SUMMER
Short Story"Aku layaknya hujan yang turun saat kau tengah menikmati hangatnya sinar mentari. Aku tau, saat itu kau benci diriku. Namun aku yakin, esok atau lusa saat peluh di dahimu mulai menetes, kau akan mencariku. Kau akan mencari diriku, sebagai hujan yang...