"Aku layaknya hujan yang turun saat kau tengah menikmati hangatnya sinar mentari. Aku tau, saat itu kau benci diriku. Namun aku yakin, esok atau lusa saat peluh di dahimu mulai menetes, kau akan mencariku. Kau akan mencari diriku, sebagai hujan yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Reynaldi Mahendra alias Kak Rey uwuu banget dong 💕💕
Raina Oktaviana alias Rain. Ini pacaranya mas-mas yang di atas ya😁
-
-
Rain menghentikan sepeda motornya saat melihat sosok pemuda yang sangat ia kenali tengah duduk di depan pagar sebuah rumah. Rumah itu adalah rumah Reza. Dan pemuda yang sedang duduk termenung itu adalah Tino. Yang Rain tau, mereka berdua telah kembali berteman sejak satu minggu yang lalu. Namun, apa yang membuat Tino melakukan hal itu di depan rumah Reza??
Rain kembali melajukan kendaraannya kemudian berhenti tepat di depan rumah Reza. Ia segera turun dari motor dan berjalan menghampiri Tino.
"Tino?? Lo kenapa? Lo nangis? " Tanya Rain beruntun.
Tino mendongak. Kemudian dengan cepat ia menyeka air matanya yang hampir habis. Ya, Tino menangis dan dia punya alasan sendiri untuk itu.
"Lo nggak dibukain pagar ya sama Reza?? " Tanya Rain dengan polos.
Tino tersenyum samar sebelum akhirnya menjawab pertanyaan konyol dari orang yang masih ia sayangi itu.
"Reza nggak ada di rumah ternyata, tadinya gue kesini mau curhat sama dia" Jelas Tino.
"Hmm... Terus kenapa lo nangis? " Tanya Rain dengan hati-hati.
Tino menghela pelan. Kemudian ia berdiri, menatap ke arah Rain dengan sendu sebelum akhirnya kembali melayangkan sebuah pertanyaan untuk gadis di depannya itu.