61

2.8K 531 96
                                    

Dalam rangka Hyunsuk update, ya gada apa-apa sih aku update doang

Dalam rangka Hyunsuk update, ya gada apa-apa sih aku update doang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💜💜💜

Sudah sekitar seminggu lebih gue keluar dari rumah sakit, sekarang gue dan Hyunsuk udah sehat. Kelewat sehat malah.

Gue pikir, Raesung bakal melakukan sesuatu setelah melihat gue baikan sama Hyunsuk, ternyata dia cuman diam. Entah, diam dalam artian memang diam, atau diam-diam melakukan sesuatu. Gue nggak tau.

Hubungan gue dan empat serangkai perlahan merenggang, Raesung dan Noa menghindari gue. Jihoon dan Junkyu masih kayak biasa sih, cuman ya rasanya beda aja kalau gak berlima 'kan...

Di minggu pagi yang cerah ini, gue lagi menyibukkan diri menata pot-pot berserta berbagai macam tanaman hias yang dibawa pulang oleh kak Rubin.

Kak Rubin habis dari Kalimantan bukannya bawa oleh-oleh makanan yang banyak, malah dedaunan dan bunga-bungaan yang dibawa.

Alhasil, halaman rumah gue pun bertambah pula macam-macam tanaman yang sebenernya gue nggak ngerti. Gue hanya sekedar ingin menyusun tumbuhan itu biar gak gabut banget pagi-pagi, 'kan biar lebih enak juga dipandang pekarangan rumah gue.

Sepasang tangan tiba-tiba melingkar di perut gue, gue menoleh dan mendapati Hyunsuk sedang tersenyum lebar.

Gue terkekeh geli dan mendaratkan sebuah kecupan dipipinya, "morning," ucap gue.

Senyum Hyunsuk semakin lebar dan balas memberi gue kecupan singkat dibibir, "morning kiss," ujarnya sambil terkikik.

"Udah makan?" Tanya gue, Hyunsuk mengangguk, "kamu kenapa duluan makan sih? Harusnya 'kan barengan," ujarnya sambil mempoutkan bibirnya.

"Aku laper, kamu tuh gak bangun-bangun, padahal udah jam 10 ini."

"Kamu tuh pagi-pagi udah rajin aja, berasa liat istri jadinya," ujarnya.

Gue mendadak geli, "halah istri."

"Ih gitu kamu mah, gak bisa diajak romantisan," rengutnya.

Gue melepas tangan Hyunsuk dari perut gue dan berbalik menghadapnya, "dah ah, mending bantuin ngangkat itu," gue menunjuk pot gede di dekat pagar.

"Iya, iya. Di bawa ke mana?"

"Bagusnya taruh di mana ya? Di sini aja kali ya?" Gue bertanya, Hyunsuk mengangguk dan berjalan mengambil pot di dekat pagar.

"Permisi!" Sebuah suara tiba-tiba terdengar diluar pagar.

Pergerakan Hyunsuk terhenti, gue langsung menghampiri Hyunsuk yang berada di depan pagar, "denger gak?" Tanya gue.

Hyunsuk mengangguk, disusul suara ketukan dari pagar yang membuat gue langsung membuka pagar tersebut.

"Oh— halo."

FREAKY | Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang