Hyunsuk terbangun dengan linglung, cowok itu memandangi jam yang ada di dinding, baru jam empat pagi, tapi kemana Darlian?
Hyunsuk ingat tadi malam dia tidur di kamar Darlian, tapi saat bangun gadis itu sudah tidak ada lagi disampingnya.
Hyunsuk melangkah turun dari kasur, mencari Darlian ke kamar mandi, tapi tidak ditemukan juga. Rasa panik mulai menyerang Hyunsuk, cowok itu memeriksa balkon tapi tidak juga menemukan keberadaan Darlian.
Hyunsuk akhirnya kembali menutup balkon dan berjalan mengelilingi kamar Darlian.
Langkah Hyunsuk akhirnya terhenti pada meja belajar gadis itu, ada sebuah kertas yang menarik perhatiannya.
Hyunsuk mengucek matanya dan mulai membacanya dengan perlahan.
Hyunsuk, maafin aku.
Aku pikir, aku butuh waktu untuk semuanya.
Aku nggak ninggalin kamu, tapi aku pergi sebentar. Sebentar aja, aku mau nenangin diri dulu.Sebenarnya dua hari yang lalu aku ke dokter, kata dokter aku mengidap stress ringan. Nggak berbahaya kok, tapi mungkin karena syok denger perkataan papa tadi malam, aku rasa, aku sakit. Sedikit!
Aku pergi sebentar, kamu baik-baik aja 'kan aku tinggal bentar? Jaga kesehatan dan makan dengan baik ya! Jangan cari aku, aku pasti balik.
See u when i see u, Hyunsuk. I love you.
Hyunsuk mengusap wajahnya, kenapa harus kayak gini? Kemana tujuan gadis itu?
Hyunsuk dengan menggenggam surat dari Darlian beranjak masuk ke dalam kamarnya yang hanya bersebelahan dengan kamar Darlian. Hyunsuk mencoba menghubungi Darlian, tapi handphone gadis itu mati.
Ia mengambil koper besarnya kemudian mulai memasukkan pakaian-pakaiannya. Hyunsuk juga akan pergi. Toh, dia sudah tidak ada hubungan apapun dengan mereka.
Hyunsuk tentu saja harus pergi dan mencari gadisnya. Sebelum orang tua Darlian yang menemukannya sendiri, Hyunsuk harus lebih dulu.
"Hyunsuk,"
Suara dari pintu mengangetkan Hyunsuk, itu Byounggon yang terbangun karena haus.
"Lo ngapain?" Tanya Byounggon.
"Gue mau pergi, lagian udah gak ada urusan lagi 'kan gue di sini," ucap Hyunsuk acuh.
"Sesubuh ini? Lo kok yakin banget sih?" Byounggon masuk ke dalam kamar Hyunsuk dan mendudukkan diri di kasur Hyunsuk.
"Apanya?"
"Lo gak mau merjuangin Darlian?"
"Gue harus ngejar Darlian," ucap Hyunsuk.
"Terus kenapa lo—"
"Darlian kabur, bang."
Byounggon terdiam sebentar dan langsung berlari ke kamar adiknya dan mengelilingi rumahnya, kemudian kembali ke kamar Hyunsuk dengan panik.
"Jangan bohong!"
Hyunsuk memberikan kertas yang tadi ditemukannya pada Byounggon.
"Darlian sakit?" Lirih Byounggon, "semua gara-gara Raesung. Sumpah, Raesung kenapa sih? Perasaan dulu dia baik banget sama Darlian."
"Sepupu lo kok setan banget sih, Suk!?" Emosi Byounggon.
"Lo mau kemana? Udah ada tujuan?"
Hyunsuk terdiam, dia nggak punya tujuan.
"Lo di sini dulu, gue mau bangunin bang Rubin dulu. Gue takut Darlian kenapa-napa," kak Byounggon bergegas pergi.
Hyunsuk mengambil hpnya dan menelpon temannya yang sekarang muncul dibenaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FREAKY | Choi Hyunsuk
Short Storygimana sih rasanya kalo dinikahin sama cowok aneh bin sinting? status; on going. ©hyunshock, 28th january 2018. #1;choihyunsuk (281218) #1;hyunsuk (280219) #1;ygtreasurebox #1;treasure (170420)