FREAKY | Choi Hyunsuk

28

"Kantin kuy," ajak Ryujin, dan tiba-tiba aja Junkyu menarik tangan gue agar bangun dari bangku.

"Males banget sumpaaaah," kata gue sambil mundur-mundur biar nggak diseret Junkyu.

Junkyu semakin mengeluarkan tenaganya untuk menarik gue keluar dari kelas, "kantin dong Yan! Ntar gue diomelin bang Hyunsuk! Dari tadi dia ngeline gue nih!"

"Hyunsuk doang takut lo, cuih."

Junkyu menatap gue tajem kemudian meniup poninya, kesel ceritanya.

"Emangnya lo gak takut sama bang Hyunsuk?"

Gue ketawa dulu baru bilang, "Hyunsuk yang takut sama gue!"

Junkyu geleng-geleng doang kemudian tetap menyeret gue dengan paksa ke area kantin diikuti Ryujin yang asik main hp. Btw dia baru jadian sama kakel, namanya Yeonjun. Makanya hapean mulu hadeh.

Kasian dah Junkyu.

Makanya gue bilang pacaran sama Noa aja hehe.

"Ayo ke sana, yang ada kak Yeonjun sama kak Hyunsuk!" Kata Ryujin, kemudian bergegas ke sana meninggalkan gue sama Junkyu yang dari tadi misuh-misuh narik gue.

"Heh Ajun! Mending lo gendong gue aja deh, mager nih," ujar gue sambil nyegir.

Junkyu melotot, "Yan! Ini tuh udah di kantin woi!? Tinggal jalan beberapa langkah lagi udah nyampe!" Omel Junkyu kemudian tetap menarik gue lagi sampai di meja yang di duduki Hyunsuk, Yeonjun dan Ryujin.

"Hai sayang," sapa Hyunsuk sambil nyengir. Gue langsung membalas senyumnya kemudian ikut mendudukkan diri di sebelahnya.

Junkyu melongo, "BANG! ELO APAIN LIAN?!?" Teriaknya bikin satu kantin nengok.

Congornya gede bener etdah Junkyu.

"Apasih lo gausah malu-maluin! Pesenin gue bakso ga pake bawang goreng!"

Junkyu menatap gue sinis, kemudian pergi sambil menghentak-hentakkan kakinya.

"Haha Ajun, Ajun."

"Emang enak gak make bawang?" Tanya Hyunsuk.

"Gaenak, gue gak suka bawang."
"iya iyaa."

"Makan tuh, ntar dingin sotonya," kata gue kepada Hyunsuk yang nggak makan malah asik main hp.

"Chating sama siapa sih? Sua ya?" Tebak gue sambil ngintip hpnya.

Loh kok...?

"Beomgyu? Itu adek kamu?"

Hyunsuk menghela nafas kemudian mengangguk.

"Ih kenapa?? Kok jadi pundung gitu sih lo?"

Hyunsuk menggeleng kemudian beralih mengaduk-aduk sotonya pakai sendoknya.

"Jangan dimainin gitu, tapi dimakaaaan!" Titah gue sambil memukul pelan tangannya.

Hyunsuk malah diem aja, duh kenapa sih? Gue ada salah ngomong apa tadi ya?

"Kenapa sih? Siniin deh gue suapin. Mau?" Tawar gue kemudian merampas sendok yang dipegang Hyunsuk.

Baru aja gue mau masukin sendok berisi soto ayam ke mulut Hyunsuk, Junkyu tiba-tiba datang membawa pesanan gue dengan rusuh.

"WOI! WOI!! KEJADIAN LANGKA INI CUY!!!1!"

"Berisik Junkyuuuuu! Siniin pesanan gue!"

Junkyu senyam-senyum kemudian nyodorin bakso gue.

"Hiya hiyaaaa! Lian bisa bucin juga ternyata."

"Junkyu bacot lo nambah deh!!! Jiun nginep lagi di rumah lo kemaren ya!?" tuduh gue sambil nodongin garpu di depan muka Junkyu.

"Eh, eh, gak boleh gitu Darl. Ayo cepet makan aja," kata Hyunsuk melerai gue sama Junkyu.

Junkyu ketawa, sialan kau kodok zuma.

"Lo juga makan itu sotonya, dingin gak enak tau?" Omel gue.

"Aaa~!" Gue mengisyaratkan Hyunsuk untuk membuka mulut, Hyunsuk ketawa geli tapi tetap menerima suapan dari gue.

"Akhirnya kamu peka juga Darl hehehehe."

"Hehehehehe suap sendiri nih!"

"Gamau! Suapiiiin!" Ujar Hyunsuk manja. Duh kok jadi manja gini sih, gemes banget hshshshs.

Akhirnya gue mengalah dan tetep menyuapi Hyunsuk dan juga gue ikut memakan sotonya. Lapar bro!

"Eh, 'kan bekas mulut aku sendoknya, Darl?"

"Ya terus kenapa???"

Hyunsuk malah senyum lagi sambil geleng-geleng, "sini deh aku suapin kamu juga," katanya kemudian mengambil mangkok bakso gue.

"Gausah ah, emang lo nggak nyadar apa semua orang dari tadi ngelirik ke sini?"

"Ya terus kenapa???" Hyunsuk menirukan intonasi dan kata-kata gue.

Baru aja gue mau ngomong, Junkyu udah nyindir ajaㅡ

"bagus ya yan, temen lagi galau dibikin makin galau. kantin serasa milik berdua gitu ya, sabar aja gua mah sabar."

$$$

+ Choi Yeonjun +
TXT

+ Choi Beomgyu +
TXT