34

6.5K 1.1K 150
                                    

"Bangsat!" Maki Raesung.

Muka Raesung yang awalnya tadi kayak orang bego sekarang malah keliatan marah banget. Gue mendadak takut.

Gue emang salah udah deket sama Jaemin, tapi perasaan gue nggak bisa di bohongin. Gue emang enggak tau diri, gue udah ngehianatin Hyunsuk...

"Jauhin Jaemin!" Tegas Raesung.

"Ta-tapi... gue suka sama Jaemin..."

Gue kaget melihat Raesung membanting barangnya, Raesung tiba-tiba menarik pergelangan tangan gue dan menyeret gue keluar dari ruang studionya.

"Tunggu bentar di sini, gue pake baju dulu."

Gue mengangguk dan tanpa banyak omong Raesung langsung masuk kekamarnya.

Nggak lama kemudian dia keluar dengan satu jaket ditangannya.

"Nih pake, bego lo kesini malem-malem gini pake kaos pendek doang."

Gue menurut dan ngekorin Raesung yang jalan duluan keluar rumah.

"M-mau kemana?"
"Rumah lo."

"Nggg ngapain?"

"Gue mau aduin bang Rubin, biar lo dipindah ke Jepang lagi aja."

Gue melotot kaget, "RAESUNG LO GILA?"

"LO YANG GILA!"

"Rae—Raesung! Gue gak mau," mohon gue sambil nahan tangannya yang hampir naik ke motor.

"Yan. Lo sadar gak sih!? Lo udah jadi kayak dulu! Cukup Seungmin aja yang lo bikin depresi!" Bentak Raesung.

Gue terkejut, nggak percaya apa yang Raesung lontarin, "m-maksud lo? Seungmin?? Dia... depresi?"

Mata Raesung membulat, "mampus salah ngomong," gumannya. Raesung jongkok di samping motornya sambil mukulin kepalanya.

"Raesung jawab gue! Seungmin kenapa!?"

Raesung tetep diem dan memukul kepalanya.

"Rae, please! Kenapa Seungmin bisa depresi gara-gara gue!? Bukannya dia baik-baik aja!?"

Raesung masih setia diem jongkok di sana.

"Rae... Raesung—hiks—kalian nyembunyiin banyak hal sama gue 'kan?"

Gue ikutan jongkok di depan Raesung sambil nangis sesegukan.

"Ayo pulang. Gausah nangis terus. Lo gak salah kok."

$$$

"Loh kok kamu sama Raesung? Katanya tadi sama Yeonhee?" Tanya kak Gon begitu gue dan Raesung sampai di rumah.

Kak Gon kayaknya udah sadar kalo mata gue sembab, dia datengin gue kemudian merangkul gue masuk ke dalam rumah diikuti Raesung.

"Sung, ini si Lian kenapa nangis?" Tanya kak Gon.

"Anu bang..."

"LO APAIN GOBLOK!?" Teriak kak Gon. Sampai-sampai Hyunsuk dan kak Rubin keluar dari kamar masing-masing.

"Kenapa Gon?" Tanya kak Rubin.

"Gak gua apa-apain serius dah bang!"

Kak Rubin datengin gue, kemudian membenarkan letak kacamatanya sambil liatin gue.

"Kamu kenapa? Kok keluar rumah gak bilang? Terus kenapa nangis?" Tanya kak Rubin lagi.

Gue menunduk dalam, gue gak siap buat cerita di saat ada Hyunsuk disini. Gue takut...

"Sung, Lian kenapa sih?"

Raesung menatap gue dengan pandangan rumit, akhirnya cowok itu bersuara, "dia udah tau masalah Seungmin, bang. Gue gak sengaja. Terus... dia sekarang malah pacaran sama Jaemin."

"Gue nggak pacaran!!!" Bantah gue. "Tetep aja lo deket-deket sama Jaemin! Lo kira bang Hyunsuk nggak sakit liat lo kayak gitu!?"

Hyunsuk keliatan ngeblank, dia dari tadi gak ngomong apa-apa, dan tiba-tiba masuk lagi ke dalam kamar di susul Raesung.

"Dek?" Panggil kak Gon sambil membawa gue kepelukannya.

Gue akhirnya nangis lagi, dan cuman nangis aja karena gue gak mau cerita apa-apa dulu sama mereka.

"maafin aku," kata gue disela tangisan gue.

FREAKY | Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang