24

8.8K 1.5K 163
                                    

Minggu pagi yang cerah berangsur gelap karena hadirnya seorang Jeongwoo di ruang tamu gue.

Gue kira cuman ada Jeongwoo ternyata ada juga degem gue, si Haruto. Nah 'kan cerah lagi dunia!

"halo kak selamat pagi!" sapa Haruto, gue buru-buru balik lagi ke kamar. Malu anjir muka bangun tidur gue jelek banget!?!?!?!?

"kok masuk kamar lagi? Mandi sana!" gue yang udah hampir menutup pintu kamar nggak jadi karena ditahan sama suara kak Rubin, "iya pangeran," jawab gue ogah-ogah terus masuk kamar mandi buat mandi.

Yaiyalah mandi ke kamar mandi buat mandi, masa makan?

Sehabis makan—eh salah—mandi, gue turun lagi ke ruang tamu buat pamer Jeongwoo koleksi kartu gue di get rich.

"mantap 'kan? Mana punya lo? Berapa s+ nya?" tanya gue sambil masang muka songong.

Jeongwoo masang muka malesnya, "udah aku apus get rich-nya, menuhin memori aja, pubg lebih asik. iya 'kan To?"

Gue nyubit paha Jeongwoo, "kampret! 'kan gue bilang jangan diapus!!!1! Gamau tau download lagi!" amuk gue.

Haruto ketawa, "mau dong main get rich juga," kata Haruto, "jangan To, lo diajak mabar mulu sama dia!" kata Jeongwoo ngegas. Ini anak emang hobi banget ngegas dari kecil, heran gue.

Gue kembali menganiaya Jeongwoo, "kampret lu! Gausah deh, To. Lo terlalu cowok buat main get rich," kata gue.

jeongwoo otomatis melotot. "tERUS AKU INI APA KAK LIAN TERCINTAAAAH!?"

Kak Gon dateng-dateng nimpuk kepala Jeongwoo pakai handuk yang barusan dia pake ngelap rambut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kak Gon dateng-dateng nimpuk kepala Jeongwoo pakai handuk yang barusan dia pake ngelap rambut.

"pulang lu! Pagi-pagi udah ngegas aja," usir kak Gon kemudian mengambil alih remot tv. Gue sama Haruto ngakak liat muka Jeongwoo yang melasnya minta ampun.

"Hyunsuk mana?" tanya kak Gon, lah iya itu boncel satu tumben nggak keliatan.

"katanya mau ngambil tugas di rumah adeknya si Sungyoon tuh," sahut kak Rubin yang baru datang dari dapur dengan sebuah nampan berisi cemilan di tangannya.

Aduuuuh tumben dah ngumpul begini kakak-kakak tercinta gue.

Gue mengambil sebungkus tar*o dari tangan kak Rubin, "mas Wai—eh mas Sungyoon yang pernah naksir aku itu? Masnya A' Joochan?"

Jeongwoo sama Haruto serempak menengok ke arah gue.

"wih di taksir om-om," sahut Jeongwoo. Gue langsung menimpuk kepalanya pakai bantal.

"enak aja kalo ngomong, mas Wai tuh belum om-om! Temennya kak Rubin tauuu! Seumuran kak Rubin!"

"Ya tetep aja dia sama aku beda sembilan taunan!" kata Jeongwoo.

"aku baru tau loh kalo om Wai naksir kak Lian," sambung Jeongwoo. Gue nggak merespon omongan Jeongwoo karena salah fokus melihat Haruto yang lagi mangap.

"mingkem to, kemasukan lalat ntar," sahut kak Gon. Haruto langsung ngulum bibirnya kemudian menggaruk tengkuknya.

"banyak banget ya yang naksir kak Lian?" tanya Haruto.

Kak Rubin ketawa, "iya dong, siapa dulu kakaknya."

"gua lah!" sahut kak Gon sambil naikin alisnya. Gue ikutan ketawa, "udah ah gausah bahas taksir taksiran ntar Uncuk ngambek ama aku huehue."

"MASYAALLAH BENERAN UDAH LULUH?" teriak hyunsuk dari pintu.

KOK TIBA-TIBA MUNCUL MANUSIANYA?????

$$$

+ Y (Wai) / Sungyoon +GOLDEN CHILD

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

+ Y (Wai) / Sungyoon +
GOLDEN CHILD

+ Y (Wai) / Sungyoon +GOLDEN CHILD

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

+ Joochan +
GOLDEN CHILD

FREAKY | Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang