Reina menghampiri mamanya yang sedang berada di gazebo disamping rumahnya. Disana Ratna-mamaReina sedang menyiram bunga.
" Ma aku berangkat sekolah dulu." Ucap Reina
"Nggak sama Abang kamu aja Rei?" Tanya mama Reina
" Nggak lah mah, besok kapan-kapan aja. Assalamualaikum" jawab si Reina dan mencium pipi ibunya.
"Waalaikumsalam"
****
"Ck Lina mana sih lama banget." Gerutu Reina menunggu sahabatnya di parkiran SMA Reditama.
" Apa gue ke kelas dulu ya?"
"Iya lah lama banget Lina nggak dateng-dateng" Lanjut Reina memasang headphone mulai mendengarkan musik dan berjalan menuju kelas.
Saat berjalan di koridor sekolah Reina merasa didorong dari belakang. Sehingga membuat Reina menabrak orang yang berada didepannya.
"Maaf nggak sengaja"
"Kalo jalan matanya dipakai anjing." Bentak cowo yang ditabrak Reina
Reina melorotkan matanya melihat siapa yang Ia tabrak. "Dev-van" gagap Reina
Devano menatap orang yang menabraknya"Ck, Lo nanti istirahat pertama datang ke rooftop. Jangan sampai telat. Kalau Lo sampai telat, Lo akan dapat hukuman" Devano lalu melangkah pergi.
*****
" Anjim kemana aja Lo" tanya Reina sampai di kelas dan menemukan Lina sedang duduk bersama sahabat-sahabatnya yang lain.
"Lo ngapain Rei pagi pagi udah marah aja" tanya Alya
" Gue tadi udah nunggu Lina lima belas menit di parkiran dan gue tadi nabrak kakak kelas bangke. Lo sampai di sekolah kapan anjir?" Geram Reina
Yang ditanya malahan cengengesan tidak jelas
"Hehe maaf Rei tadi gue disuruh berangkat lebih awal sama nyokap gue,gue lupa belum kasih kabar ke Lo. Sekali lagi maaf yah Rei""Huh iya iya gue maafin"
*****
Bel istirahat sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu tapi Bu Rika-guru matematika yang terkenal sangat killer itu belum juga keluar dari kelas. Sampai akhirnya salah satu teman kelas Reina mengangkat tangan.
"Bu sudah waktunya istirahat loh Bu, masa ibu masih ngajar juga" ucap si ketua kelas
"Yasudah ibu beri tugas halaman 129 kerjakan dirumah,sekian dari ibu wassalamu'alaikum wr.wb"
"Waalaikumsalam wr.wb" kompak sekelas
Setelah Bu Rika keluar,Reina langsung memasukkan buku ke dalam tasnya dan siap berlari menuju rooftop. Tapi baru sampai pintu langkah Reina terhenti karna pertanyaan Elisa.
" Mau kemana Lo Rei ?" Tanya Elisa
" Rooftop" jawab Reina melanjutkan larinya
Sampai di depan pintu rooftop Reina membuka pintu dengan hati-hati. Matanya tertuju ke salah satu sofa disana ada seseorang yang sedang tertidur disofa. Dan itu adalah Devano.
"Dev" panggil Reina memastikan apakah Devano tidur atau tidak. Ia melangkah mendekat menuju Devano.
Ia mengamati wajah Devano yang hampir sempurna seperti dewa Yunani. Mulai dari matanya yang terpejam,bulu mata yang lentik, Hidung yang mancung, Hingga bibir yang merah menggoda.
" Devan Lo tidur?"
Devan bangkit dari posisi tidurnya dan melihat jam ditangan. " Lo telat 20 menit."
"Maaf, tad..."
" Lo dapat hukuman karna udah telat dan buat gue nunggu." Potong Devano." Lo harus jadi babu gue selama 1 Minggu" lanjut Devano
"Tap.." ucapan Reina terpotong lagi karna Devano "Gue gk suka dibantah."
"Oke. Terserah Lo aja." Pasrah Reina
Devano memandangi Reina yang sendari tadi berdiri "Duduk sini Lo ngapain berdiri terus." Reina hanya patuh mengikuti apa yang Devano ucapkan.
" Mana handphone Lo, sini." Devano menjulurkan tangan
"Buat apaan." Tanya Reina sambil mengeluarkan handphonenya dari saku
"Udah nurut aja Lo sama gue." Devano merebut paksa handphone Reina
"Ish buat apa Devan?." Sungguh Reina sangat penasaran apa yang dilakukan Devano terhadap handphonenya.
"Oh yh, gue nggak suka Lo manggil gue Devan. Lo sama sekali nggak boleh manggil gue hanya Devan lagi." Tatap tajam mata Devano menuju Reina
" Lo bukan siapa-siapa gue. Lo nggak penting di hidup gue, dan gue itu kakak kelas Lo .Jadi, Lo harus panggil gue Kak Devano." Lanjut Devano
" Kalau sampai Lo manggil gue Devan lagi, Lo akan dapat hukuman yang lebih berat dari hukuman hari ini. Ngerti nggak Lo?!" bentaknya
"Ngerti kak" jawab Reina dengan menunduk
"Nih handphone Lo, sekarang Lo pergi dari sini. Jangan pernah datang ke sini lagi selain gue suruh."
" Iya kak." Reina langsung keluar dari rooftop dan menuju ke kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
REINA (END)
Teen FictionBagaimana pendapat kalian jika mantan kalian mengajak balikan? Terima?tapi takut kembali tersakiti Tolak? Tapi masih ada rasa sayang dihati Memilih untuk menjadi teman saja? Seperti orang tidak dikenal saja susah melupakan kenangan apalagi kalau men...