25. Bergadang

106 3 0
                                    

" Mau nonton film apa nih?" Tanya Alya

" Red shoes and the seven dwarfs aja bagus banget itu Ya." Jawab Elisa

"Mending Frozen 2 aja."

"Lo pilih apa Rei?" Tanya Alya

"Red shoes aja dulu terus habis itu Frozen 2. Kalau kalian kuat begadang sih. Kalau nggak mending nonton satu aja." remeh Reina

"Yaudah nonton red shoes dulu. Gue nggak yakin si bayi Elisa kuat begadang." Ucap Alya memandang wajah Elisa yang sudah merah sebal.

"Gue bisa begadang tau. Udah ayo cepet mulai filmnya."

Waktu terus berlalu, hingga kedua film yang ditentukan pun sudah mereka tonton.

"Katanya bisa begadang ko sekarang udah tidur. Baru juga jam setengah dua pagi." Cibir Alya menatap Elisa yang sudah tertidur pulas

"Gue mau ke kamar mandi dulu." Ucap Lina

"Kesini jangan lupa bawa minum Lin. Kalau ada cemilan didapur sekalian dibawa." Seru Alya saat Lina masih diambang pintu dan hanya dibalas anggukan.

*****

"Lo dari tadi kalah terus sih Za. Bisa main nggak Lo?" Ujar Revan

"Bodoamat dah gue males main game bareng kalian." Reza merebahkan tubuhnya diatas karpet yang mereka duduki.

"Eh Dev Lo punya cewek lagi selain Reina gitu?" Tanya Reza

"Hah? Nggak lah. Kata siapa gue punya pacar lagi?" Kilah Devano meletakkan stik PSnya di meja dan memperbaiki posisi duduknya.

"Lo kalau ngomong jangan aneh-aneh dong Za." Sentak Arya

"Lo jangan bohongi kita-kita Dev. Lo selingkuh kan? Lo sekarang pacaran juga kan sama Bella." Seru Reza membuat mereka semua terkejut tidak terkecuali Devano. Bahkan ia sudah terlihat sangat gugup.

"Lo tau dari siap?" Tanya Devano mencoba untuk biasa saja.

"Gue lihat Lo ketemu Bella waktu di bandara. Gue lihat Lo sama Bella ciuman di belakang villa. Gue lihat Lo sering chat Bella. Gue lihat Lo bawa Bella ke toilet tadi pagi. Apa bukti itu kurang cukup?"

Mendengar perkataan Reza, emosi Arya memuncak. Ia bangkit dari duduknya dan memberi Devano Bogeman diwajahnya.

"Bangsat kenapa Lo selingkuh dari Reina anjing. Kalau Lo nggak bisa cinta ke Reina putusin aja sekarang. Lupain janji waktu permainan itu!!" Bentak Arya masih memukul wajah Devano. Tapi Devano tidak tinggal diam, ia juga membalas pukulan Arya.

"Udah anjir jangan ribut. Kita bisa bicarain ini baik baik." Ujar Andra mencoba melerai mereka berdua.

"Woy Reza, Revan bantuin gue anjing. Ntar yang cewe denger bisa gawat ini." Revan dan Reza segera memisahkan antara Arya dan Devano.

"Lo kenal Bella sejak kapan Dev?" Tanya Andra saat situasi sudah mulai tenang

"Kemarin waktu di bandara"

"Gila baru ketemu kemarin Lo sama dia udah cipokan. Gercep banget Lo" pekik Revan heboh

"Kalau Reina tau gimana Dev? Lo nggak kasian sama dia?" Giliran Reza bertanya

"Selagi dia belum tau nggak gue pikirin masalah ketahuan atau nggak. Yang penting gue bisa senang-senang dulu sama Bella." Ucapan Devano membuat amarah Arya kembali memuncak. Baru saja ia akan kembali memberi Devano pelajaran tapi ia ditahan oleh Reza.

"Sekarang terserah mau Lo gimana. Intinya sebelum dua bulan Lo pacaran sama Reina, Lo harus buat keputusan pilih tinggalin atau tetap lanjut sama Reina." Ujar Andra

REINA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang