33. Kalian kenapa?

163 5 0
                                    

"hiks Rei gue mau cerita sama Lo hiks. Lo mau kan dengerin cerita gue?" Ujar Alya menarik tangan Reina keluar dari kelas.

Reina yang barusaja masuk kedalam kelas pun merasa bingung kenapa dengan sahabat sahabatnya. Saat diluar kelas Reina mendengar suara ribut dari dalam kelasnya. Apakah itu suara sahabatnya yang bertengkar?

Reina menahan tangan Alya yang menarik tangannya. "Lo kenapa Ya? Kalian ada masalah apa?" Tanya Reina

"Gue ceritain nanti di taman Rei." Alya kembali menarik tangan Reina menuju ke taman belakang sekolah.

"Jadi gini Rei, ternyata Reza selama ini selingkuh Rei hiks. Apa gue nggak cukup buat dia? Apa kekurangan gue buat Reza Rei?"

"Dia selingkuh sejak kapan? Sama siapa?" Reina memeluk tubuh Alya yang sedang menangis.

"Dia selingkuh sekitar dua Minggu yang lalu, dan dia selingkuh sama Elisa Rei. Elisa sahabat kita hiks." Tangisan Alya semakin keras. Reina terdiam sesaat memikirkan apa yang harus dia lakukan.

"Lo udah bicara sama Elisa? Lo udah bicara sama Reza?" Tanya Reina mencoba untuk tetap tenang. Sebenarnya ada sedikit rasa marah dihari Reina, kenapa persahabatannya bisa ada masalah seperti ini.

"Gue udah bicara sama Elisa Rei. Tapi dia bilang kalau dia emang sayang banget sama Reza. Dia nggak mau putusin Reza. Sedangkan Reza, gue belum bisa bicara sama dia. Dia nggak bisa dihubungi, gue juga nggak tau dimana dia sekarang. Apa gue yang harus putus dari Reza?"

"Jangan gitu Ya. Tenangin diri Lo dulu baru buat keputusan. Gue mau bicara sama Elisa dulu. Ayo kita kekelas." Reina melepaskan pelukannya dan berdiri.

"Lo kekelas duluan aja Rei,gue mau cuci muka." Reina mengangguk dan menuju ke kelas.

"Elisa Lo beneran pacaran sama Reza?" Tanya pelan Reina

"Iya. Gue emang pacaran sama dia. Dia udah deketin gue sejak satu bulan yang lalu, dan kita pacaran dua Minggu yang lalu. Gue suka dia, dia juga suka gue. Apa gue salah suka sama dia?Apa gue harus menyerah? Apa gue harus mengalah demi sahabat?" Ucap Elisa menatap Reina dengan mata yang berkaca-kaca.

"Elisa. Kalau Lo suka sama seseorang memang nggak salah. Tapi Lo suka sama pacar sahabat Lo sendiri. Kalau kalian memang saling suka, seharusnya kalian bilang ke Alya kalau udah dekat dari lama. Apa Lo nggak peduli sama perasaan Alya?" Nada suara Reina masih tetap sama, tidak ada nada meninggi sedikitpun dalam ucapannya.

"Reza bilang dia yang akan bicara sama Alya. Jadi gue sampai saat ini diam aja,dia bahkan bilang ke gue kalau dia lebih memilih gue dari pada Alya. So, gue tetap pertahankan hubungan gue sama Reza." Reina hanya mengangguk mendengar jawaban dari Elisa.

Waktu pembelajaran sudah mulai. Reina nanti waktu istirahat pertama berniat berbicara dengan Reza. Ia ingin memastikan hubungan antara Reza dengan pacmra sahabatnya.

*****

Reina menuju rooftop untuk menemui Reza disana. Saat membuka pintu rooftop terlihat disana ada Devano bersama sahabat sahabatnya sedang merokok. Bahkan Reina sampai terbatuk-batuk karna menghirupnya.

"Matiin bego, pacar gue nggak suka asap rokok." Titah Devano langsung mematikan rokoknya diikuti para sahabatnya.

"By sini, udah nggak bau rokok ko. Kamu ngapain kesini?" Tanya Devano

"Devan aku mau bicara sama Reza." Reina menatap tajam Reza. Namun itu tidak membuat Reza takut sedikitpun.

"Reza maksud Lo apaan pacaran sama Elisa? Lo udah punya pacar,inget itu. Pacar Lo Alya kenapa sekarang Lo selingkuh sama Elisa!! Mereka itu sahabatan brengsek. Kenapa Lo buat mereka berdua sakit hati bajingan? Lo sebenarnya suka sama siapa sih? Jadi cowo yang jelas dong. Jangan mikirin perasaan sendiri, pikirin juga perasaan orang lain, pikirin perasaan Alya bego!!" Ujar panjang lebar Reina masih dengan menatap tajam Reza.

REINA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang