"Gue peringatkan sekali lagi. Sekali aja ada yang deketin atau nyakitin pacar gue. Akan berurusan sama Devano Kenzie Reditama" Devano melangkah meninggalkan lapangan dengan tangan yang masih menarik Reina.
Mereka berdua menuju rooftop. Tempat khusus untuk Devano dan sahabatnya.
" Maksud kakak ngomong kayak tadi apa?!" Bentak Reina
"Kakak nggak bisa..."
" Gue mau balikan sama Lo. Gue nggak suka dibantah. Jadi sekarang kita balikan. Kita mulai sekarang pacaran." Tegas Devano.
"Tap..." lagi-lagi ucapan Reina terhenti
" Lo mau dapat hukuman?" Devano mulai melangkah maju dan Reina sebisa mungkin menjauh dari devano. Tapi dia sudah tidak bisa mundur lagi karena sudah dibatas tepi rooftop. Karena tubuh Reina tidak seimbang Reina akan terjatuh dari lantai 4 alias Reina akan jatuh dari rooftop jika Devano tidak sigap menarik Reina kedalam pelukannya.
" Hati-hati baby." Ucap Devano tepat di telinga Reina.
Reina mencoba menormalkan detak jantungnya karena hampir saja jatuh dan mendengar kata baby dari Devano.
" Ko pipi Lo merah sih" ledek Devano menatap wajah Reina.
" Huh ini nggak merah kok." Reina menutupi pipinyadan mengalihkan pandangannya.
" Gimana By, mau nggak jadi pacar gue lagi?"
" By?" Spontan Reina menatap Devano
" Gue pengin manggil Lo baby. Boleh kan? Atau mau sayang? Sweety? Honey? Darling? Mami? Bunda?"
Reina memalingkan wajahnya "hmm, terserah kak Devano aja."
"Iya apa nih? Balikan atau panggilan Lo? Atau dua-duanya?" Goda Devano. Baru Reina ingin menjawab Devano sudah kembali bersuara
" Oke dua-duanya. Sekarang kita balikan Rei."
"Gue belum jawab kak."
" Gue tau Lo pasti jawab dua-duanya. Udah lah terima aja kalau kita emang balikan."
" Yaudah."
"Yaudah apa By?" Tanya Devano yang mampu membuat pipi Reina tambah merah.
"Udah lah kak gue mau ke kelas." Reina berlari meninggalkan Devano di rooftop.
Sesampai dikelas, Reina langsung mendapatkan pertanyaan-pertanyaan dari sahabatnya.
"Rei Lo beneran pacaran sama kak Devano? Ko bisa sih? Sejak kapan Lo deket sama kak Devano?ko Lo nggak bilang-bilang gue sih." Pertanyaan beruntun dari Elisa
" Satu satu anjir bingung gue. Pertama gue pacaran sama dia karna terpaksa. Kalau masalah bisa nggak bisa yah nggak tau gue. Gue nggak pernah dekat sama Devan. Gue nggak bilang sama Lo karna gue juga nggak tau kalau Devano minta gue jdi pacarnya." Jelas Reina
"Udah diem tuh Pak Deni udah mau masuk kelas." Ucap Alya
*****
" Rei ada yang nyariin Lo nih " teriak Rizky teman sekelas Reina.
Reina melangkah keluar kelas untuk melihat siapa yang mencarinya.
" Rei ayo ke kantin." Ucap seseorang depan pintu. Dia adalah Devano
"Astagfirullah." Kaget Reina
"Bentar kak nunggu sahabat gue dulu." Lanjut Reina setelah sedikit menjauh dari hadapan Devano
KAMU SEDANG MEMBACA
REINA (END)
Teen FictionBagaimana pendapat kalian jika mantan kalian mengajak balikan? Terima?tapi takut kembali tersakiti Tolak? Tapi masih ada rasa sayang dihati Memilih untuk menjadi teman saja? Seperti orang tidak dikenal saja susah melupakan kenangan apalagi kalau men...