29. Harus kuat

170 5 0
                                    

Hari ini adalah hari pertama Reina melaksanakan hukumannya. Ia sengaja berangkat pagi supaya saat melaksanakan hukuman tidak terlalu panas dan tidak ada yang melihatnya selain petugas pembersih sekolah dan satpam.

Tapi dugaannya salah ternyata disana lebih tepatnya dipinggir lapangan ada Devano yang sedang terduduk. Reina tidak ingin menghampiri Devano, ia memilih untuk langsung melaksanakan hukumannya.

"Reina, hei aku disini loh kamu nggak lihat?" Tanya Devano saat Reina melewati dirinya. Padahal Reina baru berlari satu putaran tapi tangannya sudah ditahan oleh Devano

"Eh hai Van, maaf tadi nggak lihat kalau ada kamu hehe. Ko kamu berangkat sepagi ini sih?" Sahut Reina dengan terkekeh

" Aku mau awasin kamu. Biar aku yang hitung, kamu lari aja sana. Sebelum yang lain datang ke sekolah cepet sana kamu lari biar nggak ada yang liat kalau pacar Devano dihukum." Ujar Devano, Reina yang mendengar pun hanya tersenyum dan mulai berlari mengelilingi lapangan.

Baru sepuluh putaran Reina mengelilingi lapangan, jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh. Sudah lumayan banyak siswa siswi yang berangkat. Bahkan sekarang Reina menjadi tontonan gratis para murid SMA Reditama.

Dipinggir lapangan Devano kini ditemani oleh sahabat-sahabatnya yang ikut melihat Reina menjalani hukuman.

"Reina ngapain lari-lari Dev?" Tanya Reza

"Dia dihukum Bu Henny. Dia kemarin jambak rambut pacar gue, perut Tasya juga ditendang sama dia."

"Wow gila Reina keren banget. Eh tunggu Tasya? Pacar Lo? Bukannya pacar Lo Reina?" Heran Revan mendengar jawaban dari devano

"Reina emang pacar gue,tapi Tasya juga pacar gue."

"Lo punya pacar berapa Dev? Bukannya Lo janji nggak bakalan selingkuh lagi?" Tanya Andra.

"Baru tiga sih."

"Lo kenapa selingkuh lagi anjing?!! Apa belum puas Lo nyakitin Reina?!" Sentak Arya didepan Devano.

"Hai sayang. Kamu lagi ngapain?" Tanya siswi yang mendatangi kelima siswa yang duduk dipinggir lapangan.

"Lagi awasin cewe yang dihukum itu."

"Lo pacarnya Devano? Nama Lo siapa?" Tanya Andra

"Iya. Nama gue Disa" jawab Disa "kita pergi dari sini. Disini udah banyak orang, mending kita ke belakang sekolah aja." Devano berdiri dan merangkul bahu Disa kemudian pergi dari lapangan.

Reina melihat semua yang terjadi disana. Mulai dari datangnya teman teman Devano sampai Devano pergi. 'Devano punya pacar lagi?' tanya Reina dalam hati.

*****

Bel tanda istirahat pertama sudah berbunyi. Sekarang reina duduk di salah satu meja di kantin bersama Lina, sedangkan Elisa dan Alya sedang membeli makanan.

"Huh rame banget. Kantin sekolah berasa pasar." Gerutu Elisa saat sampai di meja tempat Reina.

"Pakai acara dorong-dorong lagi itu kakak kelas." Sekarang giliran Alya yang menggerutu

"Udah lah sekarang makan aja biar cepet keluar dari kantin." Baru saja akan menikmati makanannya. Sudah ada siswa menghampiri mereka.

"Rei Lo disuruh Devano buat ke rooftop." Belum sempat bertanya, siswa tadi langsung pergi begitu saja.

"Anjir belum ditanya udah pergi aja tuh cowo."

"Lo mau ke rooftop Rei?" Tanya Lina

"Iya, kalau gue nggak kesana bisa marah pacar gue. Gue ke rooftop dulu, siomay punya gue makan kalian aja."

REINA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang