⚠Warning ⚠ Typo•Bahasa tidak baku• Kata-kata kasar•dll ╚═══════════. .★.╝
Patri memandang rendah kearah Asta dan [Name], dibawah sana. . . Si biru sudah misuh-misuh tidak jelas.
Patri bicara tidak jelas, tapi. . .yang paling sensitif di telinga [Name] adalah kalimat "yang jadi korban adalah orang-orang kuat."
Dan
"Kali ini, kami tidak akan memaafkan Kerajaan Clover. Kami akan menghancurkan kalian dan menciptakan kerajaan kami sendiri."
Asta dan juga [Name] mendelik kearah Patri, tapi. . . Di mata Patri, mereka berdua terlihat seperti bocah yang mainannya diambil secara paksa.
"Aku nggak ngerti kau ngomong apa, jadi stop deh!. Yang menyerang duluan itu kalian! Dasar-"
"-Anak dog!" [Name] memotong ucapan seseorang sesuka hatinya untuk kesekian kalinya.
Asta, sabar nak :'(
Asta terkena panah cahaya di kakinya. [Name] yang terlambat menghindar hanya terkoyak sedikit dibagian lengan.
"Ouch, perih ya bangs-t. Ku rebus kau nanti, lalu kukirim ke desa kanibal lewat kurir JN3." umpatnya, Patri menyerengit heran.
"Sejak kapan di Kerajaan ada kurir JN3?"
[Name] dengan PDnya menjawab. "Sejak aku lahir."
Patri memasang wajah datar
'Gila-'
Dia dan [Name] beradu pandang sengit, sampai dua kelelawar yang cuma numpang lewat pas lagi UwU-UwU jadi korban tusuk sama pembekuan.
'Kasian kelelawarnya nggak salah apa-apa padahal, dahlah. Aku nggak tau lagi sama dua orang ini.' Batin Asta, meratapi nasibnya selain tidak punya sihir. . Dia harus satu squad dengan orang yang sama sekali tidak pernah tahu situasi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah puas beradu pandang sebagai deklarasi perang, Patri mengutarakan kebenciannya pada Asta.
"Benar-benar menjijikkan, kenapa orang sepertimu bisa memiliki Grimoire?" Katanya. [Name] yang mulutnya sedang gatal ingin adu bacot menyahut dengan suara keras hingga menggelegar ke seluruh goa.
