˗ˏˋ29'ˎ˗

3.3K 694 243
                                    

❝jangan jadikan orang yang berada dibawahmu sebagai penentu kesuksesanmu. Lihatlah keatas, ada banyak orang yang lebih berhasil daripada dirimu❞

╔.★. .═══════════╗
ʙʟᴀᴄᴋ ᴄʟᴏᴠᴇʀ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ

Chapter 29||• Date? Ofc, let's go!!
Black Clover © Yūki Tabata
Story © Me

⚠Warning ⚠
Typo•Bahasa tidak baku•
Kata-kata kasar•dll
╚═══════════. .★.╝

•••








"Eh?"

Semilir angin menerpa wajah kedua remaja yang sedang saling tatap itu. Berkat ucapan [Name] beberapa detik yang lalu, Yuno jadi salah paham.

"Hm?"

"Apa maksudmu tadi?"

"Apa? Cuma joke, you know joke?"

Bego, mana tau dia anjir. Lihat, raut wajahnya yang kebingungan malah makin menjadi-jadi.

"Lupakan, itu hanya candaan. Jangan dibawa serius, mending kita keliling. Kuy!" [Name] berdiri diikuti Yuno, mereka berdua melanjutkan acara keliling-keliling festival yang sempat tertunda gara-gara makan pisang coklat.

"Main apanih serunya?" [Name] melihat kesana-kemari, ingin mencoba sesuatu yang kelihatannya menantang. Dia melihat ke salah satu permainan tembak-tembakan, jiwa anak-anaknya tertarik untuk memainkan itu.


"Hey Yuno, ayo kita kencan dan tinggalkan gadis aneh ini!" Ajak Bell pada Yuno.

"Tidak mau, aku sendiri yang menyetujui ajakan [Name] tadi. Dan [Name] bukan gadis aneh" jawab Yuno dengan nada datar bodoamat yang amat menusuk.

"Oi, ayo main tembak-tembakan itu. Yang dapat hadiah utama berarti pemenangnya, dan pemenang boleh minta apapun dari yang kalah!!" Ajak [Name] dan disetujui oleh Yuno.

Dan disinilah mereka sekarang, memegang senapan masing-masing dan mengarahkannya ke target. Senapan itu harus dialiri oleh sihir mereka agar mau bekerja.

[Name] memulai duluan, dia menembakkan kesempatan pertama dan agak meleset.

Selanjutnya Yuno, dengan hoki bawaan lahirnya. Dia berhasil memenangkan hadiah utama berupa boneka yang sangat besar. Berbentuk cumi-cumi dengan bulu-bulu halus berwarna biru–

Biru lagi anjing.

"Padahal aku pengen bonekanyaaa!!!!" [Name] berteriak frustasi dengan posisi sujud, dia memukul-mukul jalanan berharap agar keberuntungan datang padanya.

Padahal grimoire daun empat juga memilihnya, kenapa dia tidak diberkahi keberuntungan?

Yuno menerima bonekanya dari sang pemilik stan. Dia menepuk punggung [Name] dan menyodorkan bonekanya pada [Name].

"Hiks.. apa?"

"Untukmu..." Ucap Yuno, perlahan [Name] menerima bonekanya. Dia memeluk erat boneka tadi layaknya anak kecil.

"Uwaaah~ bulunya lembut!! Yuno, coba gesekkan wajahmu disini!" [Name] menyuruh Yuno untuk menggesekkan wajahnya pada permukaan boneka yang menurut [Name] lembut seperti sutra.

𝐑𝐄𝐁𝐎𝐑𝐍 | black clover x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang