𝐑𝐄𝐁𝐎𝐑𝐍 | black clover x reader

˗ˏˋ25'ˎ˗

❝Mereka hanyalah garis yang disempurnakan :')❞

╔.★. .═══════════╗
ʙʟᴀᴄᴋ ᴄʟᴏᴠᴇʀ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ

Chapter 25||• Battle
Black Clover © Yūki Tabata
Story © Me

⚠Warning ⚠
Typo•Bahasa tidak baku•
Kata-kata kasar•dll
╚═══════════. .★.╝

━━━━━━━━━━━━

.

.

.

"BEGO!"

Ya, pembukaan yang sangat membagongkan kawan-kawan •‿•

Siapa gerangan yang berkata KASAR diatas? Siapa lagi kalau bukan [Name]. Dirinya yang masih istirahat sejenak dibawah pohon, dengan kecepatan angin, tiba-tiba [Name] ketiban Vanessa dan Finral

Nasib sial untuk seorang [Name]. "Ma-maaf [Name]-Chan~" Ucap Finral dengan air mata buaya, biasalah pakboi.

"Kalau mau nabrak, pilih tempat yang sesuai ya kawan-kawanku sekalian." Ucap [Name] sambil membersihkan debu di bajunya.

"Mana bisa gitu tolol!?" Ini Asta, wah. . . Mulai ngelunjak ya kamu?

"Bisalah, ngecheat solusinya." Lihatlah, seorang PRO CHEATER sedang berbicara mengenai tindakannya selama ini.

"Mana bisa!?"

"Udah kubilang bisa, kamunya aja yang nggak bisa."

Salamander Fana rupanya telah berevolusi menjadi lebih besar, dalam sekali serang saja dia dapat melempar tiga teman [Name].

"Berada disini saja sudah sangat panas, kita tidak akan bisa mendekatinya." Ucap [Name].

"Benar, Asta juga tidak bisa mendekatinya walaupun dia punya anti sihir." Jawab Vanessa.

"Kak Vanessa, Kak Finral, [Name]. Kalian baik-baik saja?" Tanya Asta.

"Kau lihat sendiri tod, menurutmu gimana?"

"Oh, menurutku baik-baik saja."

[Name] langsung mengurung setengah tubuh Asta dengan es. "Adududuh, dingin! dingin woi!! Iya aku minta maaf!!" Setelah itu, [Name] melepaskannya.

"Duh, dingin. Tapi kereeen~!!!"

"Oke, sekarang bagaimana cara kita mendekar kesana? Finral, Vanessa? Kalian sanggup?" Tanya [Name].

"Aku sih baik-baik saja, tapi karena energi sihirnya sangat besar, mana-nya jadi menciptakan penghalang. Aku jadi tidak bisa menciptakan sihir perpindahan ruang dengan baik..." Jawab Finral.

"Hmm, memang sih. Goblok, nyusahin ae tu orang! Gue bantai lu jing!"

"[Name], kau tadi pakai apa? Pas ituloh, kau nendang Salamander tadi, nggak panas katamu? Mana- mana apa tadi?" Tanya Finral.

"Ohh, mana skin?"

"Iya itu, caranya gimana?"

"Fokus pada sumber mana-mu sendiri, kalau aku gitu. Nggatau juga deng, ah dahlah. Astod, sini kau!"