˗ˏˋ30'ˎ˗

3.7K 684 311
                                    

❝sekali lagi jatuh cinta dengan manusia, dan sekali lagi manusia itu menghancurkannya❞


╔.★. .═══════════╗
ʙʟᴀᴄᴋ ᴄʟᴏᴠᴇʀ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ

Chapter 30||• Mengejutkan
Black Clover © Yūki Tabata
Story © Me

⚠Warning ⚠
Typo•Bahasa tidak baku•
Kata-kata kasar•dll
╚═══════════. .★.╝

•••


Malam, bulan bersinar dihiasi bintang-bintang. Kembang api dan suara-suara manusia yang saling bersahutan memecah kesunyian malam.

Dua remaja yang masih saling bersandar satu sama lain, kini langsung memisahkan diri mereka masing-masing ketika sang waktu memanggil.

"Oh sial, aku terlambat" rambut biru bagaikan langit yang terpantul di air laut bergerak diterpa angin.

"Aku juga harus pergi ke suatu tempat" jubah berlambang Fajar Keemasan juga ikut berkibar diterpa angin.

"Kalau begitu sampai bertemu nanti, Yu-no~" [Name] meninggalkan Yuno setelah menyebut namanya dengan nada erotis.

"A- ohh, iya. Eh tunggu-... Nanti?" Saat hendak bertanya lebih jelas, gadisnya sudah hilang jauh darinya.

'Asta hebat bisa tahan dengannya' nggak tau aja kalau si cebol udah masuk golongan ras terkuat di bumi, [Name] juga termasuk, jadi mereka bestie'an.

"Duuh! Apa-apaan sih gadis itu?! Aku sudah menahan diri untuk tidak menghajarnya tadi!! Hei Yunoo!! Katakan sesuatu padaku!!" Bell merengek dan menjewer telinga Yuno.

"Satu hal yang ingin kukatakan padamu" -Yuno

"Hm, apa itu?"

"Jangan pernah mengganggu [Name], atau kau akan tahu akibatnya"

Bell bersungut-sungut kesal karena ucapan Yuno, bukannya membela sang roh suci, dia malah membela gadis yang menurut Bell payah.

"Bell, [Name] punya dua senjata yang tidak semua orang bisa mempunyainya, dia juga punya ketahanan fisik yang kuat, dan lagi. . . kodham [Name] tidak main-main, satu lagi... Mana [Name], terasa sangat mencekik"

Yuno menjelaskan panjang lebar dan Bell hanya bisa diam mendengarkan sambil berkeringat dingin, memang benar sedari tadi Bell merasakan aura mematikan bersumber dari [Name].

Auranya seolah berkata 'jangan ganggu aku, atau kau mati' maka dari itu, sedari tadi Bell hanya bisa diam untuk menghindari risiko terburuk.

"B-benarkah?"

"Kau tadi pasti juga merasakannya sendiri" setelah itu, Yuno dan Bell pergi dari atas gedung.



•••



"Bapaaak, eyke kambek–" [Name] membuka pintu besar dengan cara yang sama saat dia keluar dari kamar pribadi tadi. Ya, menendangnya, padahal masih punya tangan.

Marx dan Julius ada di dalam ruangan, mereka hendak keluar membuka pintu. Untung saja tidak tertabrak pintu saat ditendang [Name].

"[Name], sudah kubilang beberapa kali untuk masuk dengan normal?" Julius bertanya sambil tersenyum bagaikan malaikat maut.

"E-ehehe, iya maap. Tadi bapak kenapa nyuruh aku kesini sebelum acara puncak?" pengalihan isu yang bagus [Name], teman-temanmu pasti bangga.

"Aaa~ soal itu ya, pakai ini dan ayo ikut denganku"

𝐑𝐄𝐁𝐎𝐑𝐍 | black clover x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang