˗ˏˋ19'ˎ˗

3.8K 756 208
                                    

❝Jika tidak ingin dinilai dari penampilan, maka jangan berpenampilan seperti itu❞
–Nacht Faust–

╔.★. .═══════════╗
ʙʟᴀᴄᴋ ᴄʟᴏᴠᴇʀ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ

Chapter 19||• Solo VS squad
Black Clover © Yūki Tabata
Story © Me

⚠Warning ⚠
Typo•Bahasa tidak baku•
Kata-kata kasar•dll
╚═══════════. .★.╝



━━━━━━━━━━━━

Saat ini, [Name] sedang berjalan menuju ke ruangan pertama, dia sudah tahu dimana letak pedang legendarisnya. Ada empat orang yang berjaga disana, sisanya yang di ruangan biasa hanya satu orang saja.




Masalahnya adalah, dia tidak bisa menuju ke ruangan utama tanpa menghancurkan masing-masing ruangan. Karena labirin ini tidak ada jalan pintas, kalau mau menuju keruangan lain maka harus menghancurkan satu ruangan dulu.





Benar-benar merepotkan, sekarang ini [Name] sedang berhadapan dengan pendeta kuil yang berjaga diruang pertama.


"Hooo? Siapa lagi yang dikirim kesini? Kau mau bunuh diri nona kecil?" Tanya orang dengan tinggi tidak jauh dari tingginya [Name].


"Harusnya aku yang bertanya begitu, kau mau bunuh diri?" [Name] langsung menyerang musuhnya dengan sekali ayunan dari naginata miliknya.


"Jangan mudah meremehkan musuhmu, tuan berkepala ikan buntal." Ucap [Name], dia berjalan ke ujung ruangan lalu menghancurkan dindingnya dengan sekali pukul, kemudian dia melanjutkannya ke ruangan kedua.



.



.



.


Gifso dan Yami tadinya melihat pertarungan di tim sebelah kini beralih ke monitor lain, menunjukkan [Name] sekarang sudah ada di ruang ke-delapan.

"Dia cepat sekali! Hoi, apa kau tidak takut senjata berbahaya seperti itu jatuh ditangan anak sepertinya?" Tanya Gifso.

Yami menghembuskan asap rokok ke wajah Gifso. "Kau belum tahu dirinya, kakek tua. Saat kau tahu nanti, kau juga akan terkejut. Untuk sekarang lihat dan amati saja mereka semua." Katanya.


"Tapi, cara bertarungnya kelihatan sangat labil. Menurut cerita, pemilik senjata itu harus seseorang yang memiliki tingkatan tinggi." Ujar Gifso lagi, Yami mengerutkan alisnya.


"Tapi dia itu adalah petarung terbaik di squadku, selain bocah-bocah bodoh yang sekarang sedang bertarung disana." Kata Yami, dia menunjuk anggota lain yang sedang bertarung.

"Dengar ini kakek tua, gadis itu bukan ksatria sihir biasa. Kurasa dia itu di spesialkan oleh semesta." Ucap Yami dengan senyuman, matanya melihat monitor ditempat [Name] sekarang.



.



.



.

Tidak diduga, gadis itu sudah mencapai ruangan labirin ke dua puluh dalam waktu sekejap. Napasnya agak tersengal-sengal, tapi tubuhnya masih baik-baik saja. Hanya tergores sedikit di lengan.



"Next bro, siapin mentalmu siapapun lu yang disana! Ahayy~" Ucapnya, mana keseriusanmu tadi nak!!?

Dia lagi-lagi menghancurkan, masuk keruangan selanjutnya lalu menghajar siapapun orang yang ada didalam tanpa pandang bulu dan rasa sungkan.


𝐑𝐄𝐁𝐎𝐑𝐍 | black clover x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang