⚠Warning ⚠ Typo•Bahasa tidak baku• Kata-kata kasar•dll ╚═══════════. .★.╝
•••
30 menit berlangsung, belum ada salah satu dari [Name] dan Yuno yang mengalah ataupun melambat. Mereka masih semangat bertarung, Noelle dan En juga masih berusaha mencari cara untuk menghindari pembekuan Raubadler.
Julius yang menyaksikannya terkagum-kagum, tidak hanya dia, bahkan para penonton yang tadinya bodoamat sekarang malah antusias menonton.
Di langit, Yuno bertanya pada [Name]. "Hei, aku mau tanya sesuatu"
"Silahkan~"
/Slash
Tebasan angin memotong sedikit rambut Yuno, dia membalasnya juga dan rambut [Name] juga ikut terpotong sedikit.
"Kau ada hubungan apa dengan komandan Vangeance?"
[Name] terdiam sebentar, Yuno langsung menjaga jarak dengan [Name]. "Tidak ada"
Peluru es ditembakkan di langit, beberapa ada yang nyasar sampai keluar arena. Peluru itu akan menyebar, lalu membekukan apapun di sekitarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bohong, saat aku ke ruangan komandan Vangeance. Aku menemukan sebuah lukisan yang mirip denganmu"
"Hanya mirip, bukan berarti aku!"
Mereka saling menyerang, Yuno menendang perut [Name], si biru terhempas ke bawah. Saat mendarat, dengan sigap [Name] langsung mengambil langkah pertama untuk menyerang Yuno.
