Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kghh.... lepaskan aku sialan... kgh!!"
Tidak semudah itu ferguso, [Name] tidak akan melepaskan musuh dengan mudah begitu saja sebelum mendapatkan tujuannya.
"Hah? setelah kau menusuk rekanku yang lemah lembut itu, kau mau aku melepaskanmu? Mimpi apa kau semalam?"
[Name] semakin mengeratkan cekikan nya di leher orang yang diduga sebagai Ran, saudara dari Han itu.
"Master, hentikan!"
[Name] tidak menggubris teriakan Han di sana, dia menjambak rambut merah Ran lalu menyeretnya seperti koper ke daratan dan melemparkannya.
Tak sampai di situ, [Name] lantas menginjak dada Ran yang sudah kesulitan bernapas, mungkin sesepuh yang satu ini akan mati hari ini juga jika berurusan dengan [Name].
"Kau... kghh, sial–"
"Master, cukup! Dia yang akan membantu kita!" Teriak Han pada [Name] dari kejauhan, Han berlari ke arah [Name] disusul oleh Harita di belakang.
"Mama! dia orang penting!!"
[Name] mulai tak mengerti, jelas-jelas orang ini yang baru saja menyerang mereka. Dan dua senjata tidak jelas itu malah berkata bahwa orang ini adalah orang penting yang akan membantu mereka?
"Hah, kalian gila atau apa?" [Name] tetap menginjak tubuh Ran selagi menunggu kedua babunya mendekat.
"Dia sama sepertiku!" Ucap Han memberi penjelasan singkat pada [Name].
"Apa–?" [Name] lalu melihat pria yang dia injak, nampak kesakitan. Akhirnya [Name] menyingkirkan kakinya dari atas Ran dan mundur ke belakang.
"Tunggu dulu, jelaskan padaku sialan. Apa maksudnya dia sama denganmu?"
Han menarik napas dalam bersiap cerita panjang lebar mengenai Ran, diapun mulai bercerita dan [Name] diam mendengarkan serta menyimak baik-baik penjelasan Han.
"APA KATAMU, DIA PERNAH MELAWAN ISOLDE!?"
"Iya, karena itu dia bisa membantu kita!"
"KERJA BAGUS HAN, HARITA! AYO BAWA ORANG INI KE RUMAH–"
"Master, kurasa itu agak berlebihan...?"
Ran hanya menyimak perdebatan tidak berguna antara dua orang di depannya sekarang.
Dia mulai mengerti kenapa Han memilih gadis ini untuk menjadi masternya, bahkan ikatan batin Ran dan Han tahu orang seperti apa [Name] itu.
Terlebih lagi, kalung yang [Name] pakai adalah salah satu dari tiga pecahan kristal misterius itu.
