𝐑𝐄𝐁𝐎𝐑𝐍 | black clover x reader

3.0

╭──           ೋ           ──╮
𝐑𝐄𝐁𝐎𝐑𝐍 𝐒𝟐
━━━━━━━━
|PAST |  
Black clover © Yūki Tabata
╰──           ೋ           ──╯

*awas ada typo

"Aku ingin melakukannya," Harita memberi jeda sedikit demi melihat reaksi [Name], "tanding ulang dengan mama–"

Belum juga anak itu menyelesaikan ucapannya, [Name] sudah lebih dulu membungkam mulut Harita. "Panggilan itu terdengar tidak cocok jika kau ucapkan dengan tubuh seperti ini, hentikan dan panggil namaku saja."

Bukannya memahami apa yang dikatakan [Name], Harita malah sibuk memandangi pipi [Name] yang semakin tirus, dia merasa bersalah karena tidak ada di sisi [Name] saat gadis itu tengah dalam kesusahan.

"Anu... [Name], aku boleh tanya sesuatu?" Harita berbaring lagi ke paha [Name] yang tengah duduk bersimpuh di teras kuil.

"Tentu, mau tanya apa? Kurasa separuh kepintaranku masih tersisa setelah aku terbentur batu hari itu, haha."

Harita memainkan kain panjang yang tersisa dari bajunya, warnanya putih bersih dan terbuat dari sutra. "Jika saja kau nanti gagal, apa kau menyesal pergi ke masa lalu dan meninggalkan teman-temanmu dengan jaminan tidak jelas?"

Diam seribu bahasa adalah pilihan terbaik bagi [Name] saat ini, dia tidak bisa menjawab pertanyaan yang berbobot seperti cendol bakso Zhongli ini.

"Harita, kau pernah dengar kisah seekor burung merpati yang menginginkan kebebasan, sedangkan dia sendiri terjebak di bawah tanah, dengan tidak ada kemungkinan untuk keluar?"

"Kisah apa itu, terdengar klise."

[Name] tertawa renyah menepuk-nepuk dahi Harita dengan lembut, Ran dan Han di dalam hanya bisa diam mendengarkan sambil main catur.

"Goblok, bidakmu kurang satu, dimakan sapi ya?"

"Kau ini sepertinya memilih tuan yang salah ya, Han?"

"Maaf, aku tidak dengar, mataku tertutup cintaku padanya–"

•••

"Harita, akan ku ceritakan kehidupanku sebelum aku tiba di sini, saat aku masih tidak percaya ada dunia lain, selain dunia fana yang kutempati."

Harita yang tadinya ingin marah karena pertanyaannya dialihkan dengan topik yang tadinya tidak jelas. Sekarang Harita paham apa yang dimaksud skenario Tuhan lebih baik.

"Kau... yakin dengan keputusanmu? Maksudku, kami— senjata yang kau pakai hanya tahu kehidupanmu sebelum masuk ke dunia ini. Dan kau bilang ingin menceritakan kisahmu sebelum tahu ada dunia lain?"

[Name] tersenyum, dari sorot matanya saja Harita tahu bahwa gadis itu serius dan sudah saatnya Harita mendengar kebenaran yang selama ini ingin dia ketahui.

Entah karena insting atau ikatan batin, Athena bersaudara itu ikut keluar membawa selimut dan teh hangat, lalu duduk bergabung dengan dua orang tadi.

"Kalian kenapa keluar?" Tanya Harita yang tidak suka waktunya diganggu, Ran yang hanya bisa bersabar langsung menengahi sebelum terjadi cekcok antara Harita dan Han.

Karena keduanya sangat tidak bisa disatukan setelah kejadian di istana kerajaan saat itu. Dan juga Harita benci pada dirinya sendiri, bisa-bisanya saat dia ingin mengambil kesuciannya kembali, dia malah termakan aura jahat yang masih tersisa setelah pertemuan pertamanya dengan [Name] di alam bawah sadar waktu itu.