Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♣️Turn to Dark Mode ⚠This Story Has Nothing To Do With The Main Story.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
° ° °
Jemari lentik meraba selimut tipis lembut yang digunakan tuk menghangatkan tubuh dari sejuknya udara malam hari.
Sang mentari terbit dari ufuk timur, ayam jago berkokok saling bersahutan tanda hari yang baru sudah mulai.
Bunyi alarm ponsel membangunkan sang putri tidur yang tadinya asyik bermain dengan bunga tidurnya.
Meraba permukaan nakas, ia menemukan benda persegi panjang yang sudah seperti kehidupan kedua baginya.
Mematikan alarm dan kemudian tidur lagi, selalu saja begitu setiap harinya. Belum lewat lima menit ponsel tadi diletakkan kembali, bunyi notifikasi-notifikasi dari benda tadi mengganggu pendengaran seorang gadis bersurai biru ini.
"Paan si anjir, pagi-pagi udah spam gajelas. Siapa lagi nih?" gumamnya. Ia duduk diatas ranjang sembari mengecek notifikasi satu persatu.
Namun sebuah notifikasi mengalihkan perhatiannya dari hal-hal lain. Dia yang tadinya ingin menghabiskan hari dengan rebahan seharian di kamar, kini harus dibuat penasaran oleh pertanyaan yang jarang dia dapat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
