•Special Chapter-William Vangeance

5.1K 827 402
                                    

•Kisah pendek ini diambil saat [Name] berusia 13 tahun.

•kalo ada typo, bilang.

━━━━━━━━━━━━

Hari itu, di Kerajaan Clover sedang dilanda hujan deras tujuh hari tujuh malam tanpa henti. Para penyihir kesulitan menjalankan misi mereka karena curah hujan ekstrem.

Sekarang tepat hari ke-delapan Kerajaan Clover dilanda hujan deras lagi.

"Cuacanya sangat indah,ya. Aku benar kan, [Name]?" Tanya Julius dengan secangkir kopi ditangannya.

Dia dan putrinya duduk di jendela kamar [Name] yang sengaja dibuka untuk melihat aktivitas kerajaan disebelah utara, disana [Name] dapat melihat hutan dan juga huru-hara warga yang agak kesulitan menjalankan aktivitasnya.

"Yaa, sangat indah untuk membanting tubuh seseorang ke tanah." Jawab [Name] yang tengah memandang keluar jendela.

'gabut banget, astaghfirullah.'

Julius tersenyum kecil. Asap teh mengepul dari gelas, "kau tahu? Kenapa akhir-akhir ini sering hujan deras?" Tanya Julius.

"Ah!! itu karena kondisi iklim ketika suhu–atau mungkin temperatur mengalami penurunan, collab sama angin + badai. Hasil penguapan bertumpuk berlebihan lalu terjadilah hujan deras." Jawab [Name].

Julius tersenyum senang dan mengusap kepala putrinya. "Kelihatannya kau suntuk sekali dikamar selama berhari-hari, bagaimana kalau kau mengunjungi markas William atau Yami?"

[Name] sudah memikirkan matang-matang di squad mana dia akan masuk nanti. Karenanya, gadis yang sekarang hanya memakai piyama pendek dengan rambut digulung asal-asalan itu memutuskan untuk mengunjungi ayam kesayangannya.


"Baiklah, akan kusuruh Cob untuk mengantarmu kesana. Bersiaplah, bawa oleh-oleh untuk William."


Julius pergi dari kamar [Name], gadis itu segera merapikan rambutnya didepan kaca besar dan memakai sedikit pelembab diwajahnya.

Nama pelembabnya Air Wudhu

/:D


━━━━━━━━━━━━


"Ganti baju? Ah males, semprot parfum sana-sini ahay~"

[Name] bersiap secepatnya, mengambil beberapa makanan dari penyimpanan makanan yang biasa dia kunci agar tidak ada tikus atau apapun itu yang mencurinya.

[Name] keluar kamar memakai sendal selop berbulu, Cob sudah menunggu diluar kamarnya tersenyum dan segera mengaktifkan sihir ruang miliknya.

Pintu besar terbuka, mereka berdua masuk kesana dan tibalah mereka di markas Fajar Keemasan. Untung ditempat teduh.

"Kalau sudah ingin pulang, langsung kuhubungi nanti lewat Vangeance." Ucap [Name].

"Siap laksanakan~!" Jawab Cob, dia pergi bersamaan dengan sihirnya yang menghilang.

[Name] mencari ruangan William lewat jalan rahasia, tentunya itu tidak mudah. Ada banyak anggota Fajar Keemasan yang sedang berkumpul ditangga, lorong dan beberapa ruangan.

"Gobloook, kenapa tadi nggak sekalian keruangan si ayam!!?" [Name] merutuki dirinya sendiri.

Dengan kecepatan bagaikan Nartohh dan Saskehh, [Name] menyelinap kesana-kemari dan akhirnya hampir sampai di ruangan William.

𝐑𝐄𝐁𝐎𝐑𝐍 | black clover x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang