Btw, jangan lupa mampir ke habitat baru gweh: SEC-AUTH Klean bisa nemuin author wp yang pernah dan lagi buat fanfic BC di sana~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YAMI POV
Apa? Bicara tentang bocah bodoh yang satu itu, heh?
Ah iya, tentang dia. Pertama kali kami bertemu adalah saat Tuan Julius mendadak memanggilku saat aku sedang makan enak, sial.
Tapi sesuatu yang menggangguku adalah bocah 10 tahun yang ada di belakang Tuan Julius, bersembunyi sambil mengintip sedikit seperti balita.
Kemudian Tuan Julius menceritakan semuanya tentang [Name] padaku, saat itu aku tahu, anak ini kesepian dan sendirian. Karena itu aku ingin mendidiknya, tentu saja tidak gratis.
"Om, kalau nanti ada mahkluk yang namanya iblis, kita harus apa?"
"HaaAh? Kau percaya pada mahkluk itu, bocah? Dan juga jangan panggil aku om, aku masih 23 tahun!"
Dari gaya bicaranya, aku tahu pikirannya lebih dewasa dari bocah seumurannya. Dan juga aku tahu dia sedang menyembunyikan sesuatu, yang mungkin akan dia sembunyikan sampai mati nanti.
[Name] itu bar-bar, pohon topeng aneh yang berukuran besar pun dapat [Name] bekukan dalam kurun waktu kurang dari 2 menit saat dia serius, 4 menit saat malas dan 1 detik saat dia "aku ingin matcha!"
Seram, dia manusia atau bukan?!
"Apa yang akan kau lakukan jika berada di ambang kematian?"
Pertanyaan tidak masuk akal yang keluar dari mulut seorang bocah 10 tahun, aku tak habis pikir sebenarnya siapa dia ini?
Apa dia juga orang asing, argumenku tentang itu terbukti ketika dia tahu sebuah huruf dari negaraku yang bermakna 'cinta', dan dia juga tahu apa itu sushi, sake, ramen, yukata, geisha, dan lain-lain yang ku ketahui juga.
"Nak, apa kau ini orang asing?"
"Hm, aku tidak tahu. Aku ini sebenarnya siapa dan aku ini ada di mana?"
Seperti domba tersesat.
Tapi kemampuannya menggunakan senjata jauh di atas rata-rata. Walaupun kemampuannya berpedang jauh di bawahku, sih.
Dan tak disangka, ku kira dia akan bergabung ke pasukan si topeng aneh itu, tapi ternyata dia malah bergabung dengan pasukanku yang sudah membuat kerusakan sana-sini.
