CHAPTER 2

11 2 0
                                    

"Gimana coffe-nya? Enak gak?" Tanya Lisa sambil menyesap coffe miliknya.

Dafina mengangguk, "Enak bisa bikin aku fresh seketika, eonnie. Gomawo."

Coffe-nya memang enak bisa bikin fresh seketika ditambah Cafenya tidak terlalu ramai. Dafina menikmati coffe-nya sambil melupakan jadwalnya yang sangat padat beberapa hari terakhir ini.

Dafina tahu apa risiko yang ia alami menjadi Bintang K-Pop, selain jadwalnya yang padat, saat masih menjadi trainee yang dimana dirinya harus mengikuti semua pelatihan untuk menjadi Bintang K-Pop. Pelatihannya cukup ketat dan tidak bisa bersantai ria.

Dimana semua para trainee berlatih sangat ketat dan giat karena seminggu sekali akan test untuk melihat skill para trainee. Jika sudah mencukupi maka akan dipindahkan ke studio yang dimana khusus para trainee yang sudah siap untuk di debutkan.

"Eonnie aku mau menanyakan sesuatu."

"Murobwajuseyo."
(Bertanya saja)

"Keipap seutaga ppakppakage dwae innayo?" Tanya Dafina.
(Apa menjadi Bintang K-Pop itu sangat padat jadwalnya?)

"Nee. Johiga keipap seutaga dwendamyon gwengjanghi ppakppakan seukejuri itjji aneulkkayo."
(Iya. Jika kita menjadi Bintang K-Pop maka sudah bisa dipastikan memiliki jadwal yang padat.)

"Ah aku jadi penasaran bagaimana perjalanan BLACKPINK yang dimana dulu mereka pernah menjadi Mega Star. Ayo ceritakan kepada ku Unnie," pinta Dafina memohon kepada Lisa.

Lisa mulai menceritakan bagaimana perjalanan karir dari BLACKPINK menjadi Mega Star yang memiliki jadwal sangat padat.

"Walaupun jadwal kami sangat padat, tapi kami tetap menjalankannya dengan perasaan senang," ucap Lisa.

"Dan kamu Dafina-ssi, sekarang yang menjadi Mega Star adalah group mu, kalian harus tetap menjalankannya dengan perasaan senang pasti tidak kerasa jika kalian menjalankannya dengan perasaan senang," lanjut Lisa.

"Nee eonnie gomawo."
(Iya Unnie terimakasih.)

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Pintu cafe terbuka yang dimana ada sekelompok pria memasuki cafe tersebut.

"Hyong uri jamkkan busan yohaenggaja."
(Hyung ayo kita jalan-jalan ke Busan.)

"Ne, NCT DREAM kijeuga dol-a omyeon najung-e gal geyo."
(Iya, nanti kita pergi setelah anak NCT DREAM habis come back.)

Dafina membulatkan matanya saat mengetahui siapa mereka semua. NCT 127 siapa yang tidak mengenal boygroup asuhan SM Entertainment itu. NCT 127 merupakan sub unit dari NCT.

Bisa dikatakan bahwa pada generasi ketiga dari Bintang K-Pop mereka boy group yang terkenal apalagi memiliki visual bak dewa.

"Isn't that NCT 127?" tanya Dafina sambil menatap sekelompok pria itu.

"Yes, they are."

"But why are they here?" tanya Dafina lagi.
(Tapi kenapa mereka ada disini?)

"Ini kan dekat sama gedung SM Entertainment jadi mereka bisa saja ke sini untuk nyobain minuman atau makanan yang dimiliki cafe ini sama seperti kita."

Ah benar juga, kenapa ia tidak memikirkannya. Pada akhirnya Dafina melanjutkan menikmati makanan yang ia pesan tadi tanpa memperdulikan group itu.

"Annyeonghaseyo."
(Hallo)

Sapa seorang pria kepada mereka berdua. Dafina dan Lisa tersenyum kikuk saat mengetahui siapa yang menyapa diri mereka.

"Ne annyeonghaseyo," balas mereka.

"Du bun-eul goelob hinayo?" tanya pria itu.
(Apa aku mengganggu kalian berdua?)

Dafina menggelengkan kepalanya, "Ani Taeyong oppa."
(Tidak Oppa Taeyong.)

"Uli dul-i hamkke hal su iss-eulkkayo?" tanya Taeyong sambil melirik teman-temannya.
(Apa kami boleh bergabung dengan kalian berdua?)

"Mullon gaib hal su issjiman amudo geumjihaji anhseubnida."
(Tentu saja kalian boleh bergabung, tidak ada yang melarangnya kok.)

"Geuleom jamsiman yo."
(Kalau begitu tunggu sebentar ya.)

Tidak lama kemudian, para member NCT 127 sudah duduk bergabung dengan mereka berdua dengan 3 meja digabung menjadi satu.

"Wa, beullaeg pingkeuui lisa magnaeibnida?" tanya Jhonny.
(Wah ini Lisa maknae dari BLACKPINK?)

"Nee," jawab Lisa disertakan anggukan.

"Dangsin-i hwagsilhi The Queen-ui Dafina magnaelamyeon?" tebak Taeyong.
(Kalau kamu pasti Dafina maknae dari The Queen?)

Dafina mengangguk, "Oppa nal al-a?"
(Oppa mengenal diriku?)

"Wang-gug-eul moleuneun salam."
(Siapa yang tidak mengenal The Kingdom.)

The Kingdom yang dimaksud adalah The Queen dan The King. Dua group K-Pop asuhan dari YG Entertainment yang sedang menjadi Mega Star di seluruh dunia.

"Pawolago bullineun deokwin-ui keombaeg gog-i joh-ayo," ucap Yuta.
(Aku suka dengan lagu comeback dari The Queen yang judulnya power.)

"Gamsahabnida oppa."
(Terimakasih Oppa.)

"Nanum hu beullaeg pingkeuneun eotteohge hasinayo?" tanya Winwin kepada Lisa.
(Kalau BLACKPINK setelah dishband apa yang kalian lakukan?)

"Rose inineun sollo hwaldong-eulhaessgo, Jisoo inineun baeulo, jenineun geunyeoga beulaendeu aembaeseodeolo seontaeghaessgo, naneun daenseu mentogadoeeossseubnida."
(Rose eonnie memilih karir solo, Jisoo eonnie memilih menjadi aktris, Jennie eonnie dia memilih menjadi Brand Ambassador, sedangkan aku menjadi mentor dance.)

"Wah Daebak."
(Wah hebat.)

"Dafinaga gwihaui geulub-i gong-yudoemyeon eotteohge hasigessseubnikka?" tanya Jhonny.
(Kalau Dafina jika nanti group mu sudah dishband apa yang kamu lakukan?)

"Solloleul taeghago gyesoghaeseo yeonghwa baeuga doegessseubnida."
(Aku akan memilih karir solo serta melanjutkan pekerjaan ku menjadi Bintang Film.)

"A geulae, nuguwa gyeongjaenghago sipni?" tanya Taeyong penasaran.
(Ah ya, kamu mau beradu akting dengan siapa?)

"Liminho oppa na cha-eun u oppawa yeongi gyeongjaeng-eulhago sip-eoss-eoyo," jawab Dafina.
(Aku dari dulu ingin sekali beradu akting dengan Lee Min Ho Oppa atau Cha Eunwoo Oppa.)

"Daebag. Sowon-i ilueojigileul balabnida."
(Hebat. Semoga saja keinginan mu terwujud.)

"Amen."

"Aamiin."

"Ah yes, can I ask for the number of both of you?" tanya Winwin.
(Ah iya, apakah aku boleh meminta nomor kalian berdua?)

"I could just take the opportunity," cibir Jaehyun.
(Bisa aja ngambil kesempatannya.)

"I'll give it to you too later."
(Nanti aku kasih ke kalian juga deh.)

"Jadi gimana, si Winwin boleh minta nomor kalian berdua?" tanya Jaehyun kepada Dafina dan Lisa.

"Of course you can."
(Tentu saja boleh)

Winwin, Dafina, dan Lisa saling bertukar nomor telepon satu sama lain.

"Aku sudah nge chat kalian berdua ya, jangan lupa di simpan kembali," ujar Winwin.

"Sudah kok, Oppa."

"Eh ya, kami berdua pamit pulang ya karena aku akan pergi ke China dan Dafina harus berlatih di dorm,"pamit Lisa kepada mereka semua.

"Nee hati-hati."

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

WAY OF LIFE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang