CHAPTER 37

4 1 0
                                    

Dafina memandang pantulan dirinya yang ada di kaca besar dihadapannya. Saat ini Dafina sedang memakai off shoulder top berwarna hitam dan celana ketat berwarna senada. Pakaian itu membuat Dafina terlihat sangat sexy dan menawan ditambah lagi pakaian itu berasal dari merek ternama yaitu Gucci.

Untuk menambah kesan elegan pada dirinya, Dafina memakai ankle boots velvet berwarna hitam pada kedua kakinya, membawa clutch berwarna silver dan jangan lupakan kacamata minus yang bertengger di matanya. Dafina memutuskan untuk tidak memakai kontak lensa minus pada matanya selama perjalanan menuju Paris dan berkeliling di sana nantinya. Dia akan memakai kontak lensa minus ketika pemotretan dan menghadiri Paris Fashion Week.

I'm ready.

Dafina tersenyum bangga saat melihat pantulan dirinya, dia harus selalu tampak sempurna.

Tak ingin berlama-lama lagi, Dafina langsung melangkahkan kakinya yang sudah dibalut ankle boots mahal itu menuju lobby agensi. Saat sudah berada di lobby agensi, Dafina melihat beberapa mobil sudah terparkir disana. Setelah masuk ke dalam mobil, sopir langsung melakukan mobilnya menuju Bandara Internasional Incheon.





ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Dari mobil sampai di Bandara Internasional Incheon hingga keluar dari mobil, sudah banyak orang yang mengambil foto dan video dirinya. Dafina melihat penampilannya apakah berantakan atau tidak. Setelah itu, ia menatap ke arah kamera sambil melambaikan tangan dan memberikan finger heart kepada mereka semua dengan dibalas teriakan histeris oleh para penggemar.

"Ayo kita masuk ke dalam, sebentar lagi pesawat akan berangkat," bisik Claura di telinga Dafina yang dibalas anggukan.

Dafina melangkahkan kaki memasuki Bandara Internasional Incheon sambil di jaga ketat oleh para bodyguard dan manager.

"Pesawatnya ada di pintu nomor berapa?" Dafina bertanya kepada Claura.

"Ada di pintu nomor tiga, tapi kita tidak naik pesawat umum melainkan kita naik pesawat pribadi milik mantan kekasihmu itu," jawab Claura.

Dafina hany mengangguk saja, ia sudah mengetahui bahwa penerbangan menuju Paris ini memakai pesawat pribadi milik Prince. Dafina juga tidak tahu bagaimana cara pria itu mendapatkan izin. Kalau alasan kenapa Prince memberikan saran untuk memakai pesawat pribadinya alasannya cuma dua. Alasan pertama biar sekalian berangkat ke Paris bersama-sama, alasan kedua adalah privasi dan keamanan lebih terjamin.

Dafina sendiri tidak mempersalahkan akan naik pesawat siapa pun asalkan selamat sampai tujuan.




ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Waktu yang ditempuh dari Seoul ke Paris adalah 11 jam 55 menit. Bandara telah dipenuhi oleh berbagai media dan para penggemar yang menantikan kedatangan member termuda dari The Queen.

Pihak bandara memberikan keamanan ekstra untuk Dafina dikarenakan banyak media dan penggemar yang meneriaki dan berusaha mendekati dirinya. Penggemar yang bar-bar.

Dafina hanya tersenyum ramah sesekali melambaikan tangan ke arah kamera, samping, belakang, dan atas. Dafina memberikan senyuman tulus disertai lambaian tangan untuk mereka semua.

"DAFINA! Please accept my present."

Dafina menengok ke orang yang merentangkan sebuah box ke arahnya.

"I'm a big fan of yours, please accept this little gift of mine," ucap pria itu.

Dafina tersenyum sambil mengambil box yang dikasih pria itu. Setelah itu dia melanjutkan langkahnya menuju lobby bandara yang sudah terdapat sebuah mobil berwarna putih terparkir di depan lobby bandara.

WAY OF LIFE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang